Helikopter Bom Air dari Riau Tiba di Bandung, Pemadaman di Kawah Putih Besok

0

Pelita.online – Helikopter bom air milik BNPB tiba di Bandung. Helikopter tersebut akan melakukan operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Bandung, Kamis (10/10/2019).

Seperti diketahui, kebakaran hutan di Kabupaten Bandung terjadi di Gunung Malabar dan kawasan objek wisata Kawah Putih.

Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan mengatakan helikopter itu akan dioperasikan besok. Pasalnya, helikopter berwarna biru itu baru tiba di Husein Sastranegara, Rabu (9/10/2019) pukul 16.00 WIB.

“Tadi pagi sudah berangkat helikopter jam 6 dari Pekanbaru (Riau), dan jam 4 tiba di Husein. Hasil konsolidasi rencananya kemungkinan kami akan besok melaksanakan water booming,” katanya kepada wartawan di Kawah Putih.

Pihaknya juga akan berkonsolidasi bersama tim pemadaman, termasuk BNPB, soal teknis pemadaman. “Kami juga akan meminta foto satelit di mana saja titik-titik api (Kawah Putih dan Malabar),” tuturnya.

Indra mengungkapkan hingga malam kemarin tim gabungan karhutla masih berusaha memadamkan api hingga pukul 22.00 WIB. “Ada tiga titik awalnya, yang pertama di Sunan Ibu, Cipanganten, dan Sunan Rama,” ungkapnya.

Pihaknya mengklaim sudah tidak ada api yang menyala di kawasan Kawah Putih, hanya tinggal asap dan bara api. Namun, untuk memastikan itu, pihaknya masih melakukan patroli secara manual dan menunggu drone, karena pihaknya masih menerima laporan keberadaan titik-titik api.

“(Untuk lahan) kemarin kurang dari 10 hektare, kurang-lebih. Tapi itu perkiraan, perlu pengukuran lagi,” katanya.

Sementara itu, Diskar Kabupaten Bandung menerjunkan lima unit mobil damkar dan 20 anggotanya dalam pemadaman api di hutan dan yang berada di Kawah Putih.

“Termasuk tangki PUTR (Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) kami juga memanggil satu unit dari Pos Cicalengka untuk diperbantukan. Supaya bisa dalam posisi dua arah karena informasi di lapangan itu jalaran api mengarah ke dua arah,” kata Kadis Diskar Kabupaten Bandung Kawaludin di Kawah Putih.

Kawaludin berharap penambahan personel dan unit pemadam kebakaran bisa beroperasi di dua arah sesuai jalaran api. Dia juga berjanji dalam waktu dekat akan menambah kekuatan untuk berusaha memadamkan api di Kawah Putih.

“Informasi dari Kepala Departemen Perhubungan Hutan itu 16 hektare (lahan terbakar). Kemungkinan sekarang sudah bertambah lagi karena dilihat dari jalaran api sudah merambat lagi,” katanya.

Kawaludin juga mengakui tim gabungan mengalami kesulitan dalam upaya pemadaman api di Kawah Putih. Damkar pun perlu menambah kekuatan selang di pos-pos Damkar tanpa meninggalkan kekuatan Damkar untuk siaga di daerah permukiman.

“Kendalanya, cakupan kebakaran itu cukup luas. Kemudian jangkauan dari kendaraan suplai itu cukup jauh, di atas 500 meter. Ini memerlukan panjang selang yang luar biasa sehingga perlu menambah kekuatan selang,” pungkasnya.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY