Ini Langkah Pemprov Jatim Tangani Banjir Bandang di Banyuwangi

0

Pelita.Online – Banjir bandang yang terjadi di Alasmalang, Singojuruh, Banyuwangi, memantik respon berbagai pihak. Salah satunya, Pemprov Jatim yang telah bersiaga menangani persoalan banjir melalui BPBD.

Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim Benny Sampirwanto mengatakan penanganan banjir dilakukan dengan cara mengevakuasi warga.

Warga yang terdampak lumpur mencapai 650 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 1.604 jiwa. “Ketinggian banjir hingga 200 cm. Dan Alhamdulillah, banjir bandang ini tidak menimbulkan korban jiwa,” kata Benny di Surabaya, Sabtu (23/6/2018).

Selain itu, jelas dia, pihaknya telah mendirikan dapur hingga menggelar rapat terpadu untuk penanganan yang lebih efektif.

“Evakuasi warga, pendirian dapur umum untuk 1.604 jiwa dan tim tagana, serta rapat terpadu penanganan kedaruratan bersama instansi terkait telah dilakukan,” tegasnya.

Dari kejadian banjir bandang ini, ada 8 rumah warga yang rusak karena hanyut diterjang banjir. Tak hanya itu, terdapat tiga sepeda motor dan satu unit mobil ikut yang ikut terendam.

Pihaknya telah mengerahkan alat-alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum (PU). Sementara, bantuan kedaruratan untuk pengungsi seperti tenda darurat, tenda gulung, selimut, family kid, pakaian dan minyak goreng telah dikirim.

Terkait kronologi bencana, Benny mengaku hal ini terjadi sejak Jumat (22/6) tepatnya pukul 09.00 WIB. Sebelum banjir, terjadi hujan deras selama 3 hari di Songgon, tepatnya di lereng Gunung Raung.

Dalam hal ini berdampak pada banjir yang membawa sedimen lumpur ke aliran Sungai Bareng. Tak hanya itu, penyempitan di Jembatan Alasmalang, Singojuruh pun membuat sungai tak mampu menampung debit air dan lumpur, sehingga mengakibatkan banjir bandang.(fat/fat)

Detik.com

LEAVE A REPLY