Irjen Gatot Jadi Wakapolri, Bamsoet Bicara Keberhasilan Satgas Nusantara

0

Pelita.online – Irjen Gatot Eddy Pramono ditunjuk menjadi Wakapolri, menggantikan Komjen Ari Dono yang akan segera pensiun. Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai penunjukan tersebut tepat karena Gatot telah berhasil memimpin Satgas Nusantara Polri mengamankan situasi negara saat Pilkada 2018 dan Pilpres 2019.

“Di tengah berbagai hiruk pikuk dan akrobat politik yang menyertai Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019, Polri berhasil tetap menjaga situasi bangsa dalam keadaan aman dan damai. Salah satunya berkat Satuan Tugas Nusantara yang dipimpin Irjen Gatot. Tentu tanpa mengurangi apresiasi seluruh aparat kepolisian dari mulai tingkat Polsek hingga Mabes,” ujar Bamsoet dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/12/19).

Bamsoet berharap keberhasilan Gatot dalam memimpin Satgas Nusantara di waktu lalu, dapat terulang saat Pilkada 2020 mendatang. Bamsoet juga mengingatkan Gatot tentang pentingnya sinergitas dengan TNI terkait pemeliharaan ketertiban dan keamanan masyarakat.

“Mengingat Pilkada Serentak 2020 sudah di depan mata, peran Irjen Gatot yang dulu pernah memimpin Satuan Tugas Nusantara, diharapkan bisa mendampingi Kapolri Idham Azis untuk membawa Polri tampil prima dalam menjaga bangsa dari perpecahan akibat Pilkada. Selain harmonisasi hubungan di internal kepolisian, sinergi dengan TNI juga harus tetap dijaga agar bisa bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban,” tutur Bamsoet.

Tugas pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat itu, jelas Bamsoet, diatur dalam Pasal 2 UU No. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Bamsoet pun menekankan agar Irjen Gatot mampu membantu Kapolri Jenderal Idham Azis untuk mewujudkan polisi yang menyatu dengan masyarakat.

“Jadi yang penting digarisbawahi, tugas utama Polri adalah memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Untuk mewujudkannya, Polri perlu masuk ke bebagai ruang kehidupan lapisan masyarakat, menyatu dengan masyarakat. Jangan jadikan kewenangan hukum sebagai alat represif yang membuat jarak antara Polri dengan rakyat,” pungkas Bamsoet.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY