Jaga Privasi, Grab Samarkan Nomor Telepon Penumpang

0
Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono

Pelita.Online, Jakarta — Grab telah mengaktifkan fitur penyamaran nomor di aplikasinya. Sehingga, nomor asli tidak akan tampil di ponsel pengemudi ketika pengguna melakukan panggilan.

Akhir tahun lalu, Grab mengumumkan tengah menguji fitur ini untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pelanggan dalam berkendara menggunakan layanan Grab. Tapi, saat ini fitur tersebut telah diluncurkan kepada pengguna. Fitur keamanan ini secara otomatis akan aktif setiap pelanggan melakukan order Grab.

Fitur penyamaran nomor ini digunakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak menyenangkan, terkait nomor telepon pribadi pelanggan yang sempat dihubungi driver untuk menanyakan posisi.

CNNIndonesia.com sempat menjajal fitur ini untuk memesan pengantaran. Saat pengemudi mencoba menelepon pemesan, ternyata nomor yang ada di layar ponsel pengemudi disamarkan menggunakan nomor lain yang bukan merupakan nomor asli penelepon.

Ketika menelepon pengemudi, penumpang akan mendapat nomor samaran (tengah) yang bukan nomor asli pengemudi. Nomor samaran yang sama juga akan digunakan Grab ketika pengemudinya menghubungi penumpang (kanan) (Dok. Istimewa)

Hal yang sama juga berlaku ketika pelanggan hendak menghubungi pengemudi melalui telepon. Nomor yang tertera pada ponsel pemesan, ternyata merupakan nomor sama yang digunakan pengemudi untuk mengontak pemesan.

Artinya, dalam satu pesanan, baik pengemudi dan pemesan menggunakan satu nomor masking (topeng) yang sama untuk menutup nomor asli satu sama lain.

Berdasarkan keterangan salah satu pengemudi Grab, Yulianto, fitur penyamaran nomor ini menjamin keamanan privasi serta nomor pribadi pengguna, karena semua panggilan dijembatani oleh pihak Grab sendiri.

“Untuk driver juga, pulsa kami tidak tersedot banyak ketika melakukan panggilan, karena semua dihubungkan oleh Grab,” jelasnya.

Semua nomor acak ini hanya bisa digunakan ketika pemesanan dilakukan. Ketika nomor itu dicoba dihubungi kembali ketika pesanan telah selesai, kami mendapat jawaban kalau panggilan tengah dialihkan, atau nomor tak dapat dihubungi.

Sebelumnya, beberapa penumpang sempat mengeluhkan penyalahgunaan nomor telepon mereka yang terekspos kepada pengemudi. Sebab, sebagian pengemudi memanfaatkan nomor telepon tersebut untuk hal-hal yang tidak membuat penumpang nyaman, misal di SMS dengan bahasa kasar ataupun digoda.

View image on TwitterView image on TwitterView image on TwitterView image on Twitter

Boim.@BoimKus

Selamat Malam CS Grab Indonesia, saya ingin menyampaikan keluhan terkait dengan kejadian tidak mengenakkan yang saya alami. Berikut saya attach kronologis kejadian, id driver, dan SMS yang mengancam keselamatan saya. @GrabID

See Boim.’s other Tweets

 

? ? ? ? ?@sncwhitea

Dulu sering digodain klo naik grab/gojek. Di sms lah, di wa lah, ditelfon lah.

Tipsnya:
1. Pake masker setiap naik
2. Nama di app jangan pake nama asli
3. Nomor HP jangan yg buat wa

Alhamdulillah ga pernah ada driver nackal lagi.

See ? ? ? ? ?’s other Tweets

View image on TwitterView image on Twitter

anggi?@gipark95

@GrabID Mau ngajuin pengaduan nih, bukti sms dari driver grab mengeluarkan kata” kasar ke penumpang, driver atas nama Rudy Manto, mohon ditindak lanjuti

See anggi?‘s other Tweets

Untuk menghindari hal-hal yang mengurangi privasi pengguna inilah maka fitur penyamaran nomor telepon diaktifkan. Fitur penyamaran nama ini tersedia untuk seluruh layanan Grab, terutama jasa antar-jemput GrabCar, serta GrabBike.

CNN Indonesia

LEAVE A REPLY