Pelita.online – Masyarakat diminta tidak datang untuk berwisata ke wilayah Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ada pemeriksaan ketat di lokasi tersebut, bahkan petugas akan meminta pulang para pengunjung yang akan bertamasya ke sana.
Camat Tinggimoncong, Andry Mauritz mengatakan, semua warga yang keluar masuk Kota Malino saat ini akan diperiksa terlebih dahulu oleh petugas. Jika ada pengunjung yang bemaksud melakukan wisata akan diminta untuk kembali atau pulang.
“Tapi kalau pedagang tetap diperbolehkan keluar-masuk Malino, dengan catatan memerhatikan sterilisasi sekitar dan tetap diawasi petugas,” kata Andry kepada wartawan di Kabupaten Gowa, Sulsel, Minggu (29/3/2020).
Sterilisasi tersebut seperti penyemprotan disinfektan terhadap kendaraannya, pengecekan suhu badan dan tetap mendapat pengawalan petugas selama berada di kawasan Malino.
“Jadi ini sekaligus mengklarifikasi adanya kabar yang beredar terkait Malino akan lockdown. Itu tidak betul. Kami hanya lakukan pembatasan siapa saja yang mau masuk di wilayah kita” ujar dia.
Dia mengaku keputusan lockdown itu tidak serta merta dikeluarkan, tetapi ada aturan mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten hingga ke kecamatan.
Selanjutnya, dia menyebut kesiapannya dalam penyemprotan massal yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Gowa pada Rabu (1/4/2020) mendatang. Nantinya kegiatan ini akan dipimpin Lurah di masing-masing wilayah, termasuk alat penyemprotannya.
“Kalau untuk kami, nantinya para lurah dan itu menjadi komando di wilayahnya masing-masing, jadi alat-alat yang digunakan termasuk alat alat penyemprot pupuk akan dilaporkan di kelurahan dan desanya dan tetap dalam pengawasan camat-camat,” ujar dia.
Sumber : iNews.id
