Jepang Kirim Avigan ke Indonesia, India Bantu Chloroquine

0

Pelita.online

Pemerintah Indonesia menjalin kerja sama dengan Jepang dan India untuk pengadaan obat virus corona atau Covid-19. Dari Jepang, Indonesia membutuhkan Avigan yang diproduksi Fujifilm Toyama Chemical.

Menindaklanjuti arahan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, KBRI Tokyo dan KBRI New Delhi telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di Jepang dan India guna memfasilitasi realisasi kerja sama pengadaan tersebut. Kerja sama dilakukan dalam kerangka government to government (G to G) maupun business to business (B to B).

Pemerintah Jepang telah berkomitmen membantu Indonesia. Menlu Jepang Motegi Toshimitsu pada 7 April lalu menegaskan mereka siap menghibahkan obat Avigan kepada sejumlah negara prioritas, termasuk Indonesia.

Selain itu, KBRI Tokyo juga telah memfasilitasi pembentukan kerja sama antara produsen obat Avigan Fujifilm dengan Kimia Farma, yang telah ditunjuk Kemen BUMN untuk kerja sama pengadaan obat Avigan dari Jepang.

“Pengiriman fase 1 obat Avigan dari Jepang dalam kerangka G to G dan B to B tersebut diharapkan dapat terlaksana dalam bulan April ini,” bunyi siaran pers Kementerian Luar Negeri, Sabtu (11/4/2020).

Untuk mendorong kerja sama bahan baku obat dengan India, Menlu Retno secara khusus membahas dukungan Pemerintah India tersebut dalam pembicaraan telepon dengan Menlu India Subrahmanyam Jaishankar.

Kerja sama antara Kementerian Luar Negeri, Perwakilan RI di India, Badan POM dan Kementerian BUMN telah menjembatani pengadaan sejumlah obat dalam kerangka B to B dan memastikan pengiriman dapat dilaksanakan di tengah pembatasan pergerakan manusia dan barang.

Kerja sama itu antara lain dilakukan Dexa Medica (Indonesia) dengan IPCA Laboratories (India) untuk pengadaan Chloroquine Phospate. Kemudian, IMEDCO (Indonesia) dengan Srini Pharmaceuticals dan Cadilla Healthcare untuk Hydrochloroquine Sulphate, Indo Farma dengan Mylan Laboratories dan Hetero Labs Limited untuk Oseltamivir, serta Kimia Farma dengan IPCA Laboratories untuk Oseltamivir.

Saat ini kerja sama B to B pengadaan obat-obatan tersebut dalam tahap proses pengiriman. Retno mengapresiasi kerja sama ini.

”Diharapkan agar kemitraan bersemangatkan rasa solidaritas dan kemanusiaan ini dapat terus ditingkatkan dan dikembangkan oleh banyak negara sebagai upaya bersama mengatasi wabah Covid-19,” kata Retno.

 

Sumber : iNews.id

LEAVE A REPLY