Jokowi Pidato Krisis Pangan di IPB, Ungkit Bertemu Putin dan Zelensky

0

pelita.online – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan orasi ilmiah di sidang terbuka Dies Natalis ke-60 Institut Pertanian Bogor, di kawasan Dermaga pada Jumat, 15 September 2023. Ia mengangkat isu tantangan mengatasi krisis pangan global yang berdampak pada Indonesia.

Jokowi menyinggung salah satu yang menjadi tantangan dalam krisis pangan adalah geopolitik hingga perang Rusia-Ukraina yang tak kunjung usai. Ia mengingat kembali kunjungannya ke Kyiv dan Moskow pada Juni 2022. Dalam lawatan ke Eropa timur itu dia bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ukraina adalah produsen utama biji-bijian dan minyak sayur. Terganggunya ekspor saat pecahnya perang mendorong harga pangan global mencapai rekor tertinggi. Saat itu, Indonesia berupaya mendorong reintegrasi ekspor biji-bijian dari Ukraina dan gandum serta pupuk dari Rusia dapat dilakukan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Turki pada juli Juli tahun lalu, pernah menengahi dua pihak untuk membiarkan biji-bijian Ukraina yang diblokir oleh invasi Rusia dapat diekspor dengan aman dan meringankan krisis pangan global.

“Total 207 juta ton gandum berhenti di Rusia dan Ukraina. Terus kalau berhenti, yang diekspor biasanya makan apa? Itu konteks geopolitik yang berhubungan dengan krisis pangan,” kata Jokowi.

Presiden juga menyoroti sejumlah negara yang membatasi ekspor pangan, termasuk India yang baru menghentikan ekspor komoditas tersebut. Akibatnya, ia mengaku kesulitan dalam mencari negara untuk mengimpor beras. Ia menyinggung soal upaya kerasnya memperbesar cadangan strategis nasional untuk beras.

“Mau impor juga barangnya sulit didapatkan tidak seperti yang lalu. Sekarang mencarinya sangat sulit, karena (negara-negara) ingin menyelamatkan rakyatnya, memberi makan rakyatnya sendiri-sendiri,” kata Jokowi Dalam pidatonya di Graha Widya Wisuda, Kampus IPB.

Di tengah kondisi ini, Jokowi mendorong peran IPB dalam memecahkan tantangan bangsa.
Ia mengapresiasi langkah kampus dalam berbagai inovasi yang telah dilakukan, terutama dalam hilirisasi di sektor pertanian.

sumber : tempo.co

LEAVE A REPLY