Jokowi Sentil Perhutani: Jangan Sampai Lebih Kolonial dari Kolonial

0

Pelita.online – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung masalah surat keputusan (SK) perhutanan sosial di lapangan. Jokowi lantas menyentil Perhutani.

“Pak dirut, ini sudah tidak zaman kayak gini. Jangan sampai lagunya lagu lama. Dirutnya mungkin nggak, namun yang di bawahnya harus diselesaikan. Jangan sampai Perhutani lebih kolonial dari kolonial,” kata Jokowi saat menerima massa perhutanan sosial di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2019).

Jokowi mengaku merasakan secara langsung persoalan perhutanan sosial di lapangan.

“Loh saya merasakan kok. Saya merasakan itu. Wong sudah bicara dengan Bapak-Ibu sekalian waktu ke bawah. Suara itu saya dengar. Jangan dipikir saya nggak dengar, saya dengar. Saya ingin bicara banyak dengan Pak Dirut plus jajaran karena yang saya lihat di bawah berbeda dengan apa yang ada di sini,” kata Jokowi.

“Sekarang ini masih ada konflik, desa dengan Perhutani, dengan PTP. Masih ada terakhir 528 konflik desa dengan itu. Saya minta, Pak Menteri-Bu Menteri, sebelum 2 tahun, konflik itu harus sudah rampung semuanya. Nggak ada konflik lagi dalam PTP dan Perhutani,” ujar Jokowi.
Jokowi meminta masalah konflik lahan segera diselesaikan. Sebab, masih terjadi konflik di lapangan antara petani dengan PT Perkebunan Nasional dan Perhutani.

 

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY