Kapal Nelayan Asal Luwuk Terbakar Lalu Tenggelam, 1 Orang Luka Digigit Hiu

0

Pelita.online – Kapal dengan awak 12 nelayan asal Desa Moilong, Kecamatan Toili, Banggai Luwuk, Sulawesi Tengah terbakar lalu tenggelam. Api muncul karena turbo pada bagian mesin panas.

Seluruh awak kapal pun melompat ke laut untuk menyelamatkan diri. Selama 48 jam belasan nelayan itu terapung di perairan Bangkurung dan akhirnya bisa dievakuasi.

Namun, salah satu nelayan mengalami luka akibat digigit ikan hiu. Korban atas nama Safirudin (46) terluka di bagian kaki.

“Satu di antaranya atas nama Safirudin (46) mengalami luka pada tungka (kaki) bawah bagian kanan karena digigit ikan hiu, namun berhasil dievakuasi dan ditarik kembali menaiki rakit oleh nelayan lainnya,” ucap Kepala Basarnas Palu, Basrano, saat dihubungi detikcom, Jumat (29/11/2019).

Basrano mengatakan, 12 orang itu pertama kali ditemukan oleh nelayan asal Desa Tou, Banggai. Yang mana masing-masing nelayan dikabarkan tampak menggunakan life jacket dan menaiki rakit yang terbuat dari kayu.

Korban digigit hiu.Korban digigit hiu. (Foto: Dok. Istimewa)

Kapal tenggelam pada 22 November dan para nelayan baru bisa dievakuasi pada 24 November 2019.

“Kejadian tersebut baru kita terima tadi malam. 12 nelayan berhasil dievakuasi pada 24 November 2019 di perairan Desa Rata perbatasan Morowali. Yang mana jarak titik lokasi tenggelamnya kapal nelayan dan titik ditemukannya, sangat cukup jauh,” kata Basrano.

Saat ini, korban yang digigit ikan hiu masih menjalani perawatan medis di RSUD Luwuk.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY