Kasak-kusuk Penggunaan Dana Sebelum Pembakaran Arsip Korpri Klaten

0

Pelita.online – Pelaku dan motif pembakaran meja dan arsip di kantor Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Klaten pekan lalu belum terkuak. Namun beredar informasi sebelum terjadi pembakaran ada kasak-kusuk mempertanyakan keuangan.

“Ada yang menanyakan, rasan-rasan (kasak-kusuk) penggunaan iuran itu untuk apa saja. Iya dari anggota,” ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Klaten, Jaka Sawaldi, Senin (18/11/2019).

Dikatakannya meskipun ada yang mempertanyakan tetapi aduan tertulis atau resmi tidak ada, baik itu ke Pemkab maupun ke kantor Inspektorat Kabupaten Klaten.

Soal sengaja dibakar atau tidak, kata Jaka Sawaldi, itu bukan kewenangan siapapun untuk menyimpulkan. Pihaknya hanya berharap segera ada dibetuk pengurus baru karena pengurus lama sudah habis masa baktinya.

Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Dicky Hermansyah, mengatakan semua temuan terkait kebakaran 3 meja berisi arsip Korpri Klaten tersebut masih didalami. Polres masih menunggu hasil lebih lanjut dari Labfor Polda Jateng.

“Kalau dari Polda ya seperti kemarin saya katakan. Ada unsur kesengajaan,” kata Dicky.

Sedangkan Bendahara demisioner Korpri Kabupaten Klaten, Bambang Sigit Sinugroho, menegaskan bahwa selama ini tidak ada masalah internal di Korpri Klaten.

“Kalau disengaja (dibakar) ya ditangkap saja (pelakunya). Tapi enggak ada konflik, semua juga biasa,” jelasnya.

Dia mengakui bahwa selama ini ada iuran anggota, namun uang tersebut masuk ke rekening organisasi, tidak dibawa oleh person pengurus. Selaku bendahara lama, dirinya hanya membubuhkan tanda tangan jika ada pengeluaran untuk biaya listrik, air dan lainnya.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY