Kawanan Kera Cagar Alam Jarah Isi Kulkas Warga Pangandaran

0

Pelita.online – Kawanan kera penghuni Cagar Alam Pangandaran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat membuat warga resah. Pasalnya, kera-kera ini kerap mendatangi rumah warga untuk mencuri makanan hingga tak jarang merusak rumah.

Pjs Kepala Desa Pangandaran Sarino menjelaskan pihaknya menerima aspirasi warga yang resah karena sering diganggu oleh kawanan kera ekor panjang (Macaca fascicularis) milik Cagar Alam Pangandaran. Aspirasi warga, kata Sarino, telah disampaikan ke DPRD Kabupaten Pangandaran untuk mendapat mediasi.

“Sebelumnya sudah sempat audiensi, tapi belum ada solusi, warga menagih komitmen dari pengelola (Cagar Alam) untuk menyelesaikan kasus ini,” ujar Sarino kepada detikcom, Rabu (29/5).

Kepala Resor Konservasi Sumberdaya Alam (KSDA) Pangandaran Uking Iskandar membenarkan adanya keluhan warga. Beberapa laporan yang diterima, menurut Uking, di antaranya bahwa kawan kera dari Cagar Alam kerap masuk rumah warga di sekitar Cagar Alam.

“Jadi sering kalau lihat pintu (rumah) terbuka dia masuk, terus ke dapur cari kulkas dan ngambil makanan-minuman,” ucap Uking.

Selain itu, kata Uking, kawanan kera juga dilaporkan beberapa kali merusak rumah warga, seperti menjatuhkan genting-genting rumah. Laporan serupa, ia menuturkan, juga disampaikan para pedagang yang sering dagangannya dicuri kawanan kera.

“Saya sempat lihat sendiri dan menghitung, ada 11 kera yang saat itu terlihat mendatangi rumah warga,” ujar Uking.

Kawanan kera yang kerap mendatangi rumah warga, menurut Uking berasal dari ‘kelompok parkiran’ atau kera yang biasa berkumpul di sekitar kawasan parkir Cagar Alam. Di Cagar Alam, menurut Uking, terdapat 7 kelompok kera, dengan jumlah masing-masing 29 hingga 57 ekor.

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pangandaran Endang Hidayat menyampaikan, pihaknya telah menerima aspirasi warga dan tengah mendorong adanya penyelesaian masalah tersebut. Tak hanya kera, menurut Endang, warga pun mengeluhkan soal rusa-rusa Cagar Alam yang kerap mengganggu warga.

“Karena di tingkat bawah (Cagar Alam) mengalami kesulitan, kita dorong Kementerian (Lingkungan Hidup dan Kehutanan) turun tangan. Mungkin setelah Lebaran ada tindak lanjut,” tutur Endang.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY