Pelita.online – Di Sidoarjo, hasil hitung cepat Pilkada 2020 menunjukkan selisih yang tipis antara dua paslon. Hal tersebut membuat paslon saling klaim kemenangan.
Namun semua calon kepala daerah diharapkan menunggu pengumuman resmi dari KPU setempat. Hal itu dikatakan Ketua KPU RI, Arief Budiman, saat melakukan pengecekan rekapitulasi hasil penghitungan suara di kantor Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo.
“Kompetisi kita kan selalu begitu. Ada hiruk pikuknya. Namun selalu saya sampaikan, satu-satunya lembaga yang diberi kewenangan menetapkan hasil Pemilu maupun pemilihan kepala daerah adalah KPU,” kata Arief kepada wartawan, Sabtu (12/12/2020) malam.
Arief menambahkan, tunggu saja sampai KPU setempat menetapkan. Saat ini KPU menyediakan teknologi informasi yang bisa digunakan untuk mendapatkan informasi secara cepat dan akurat.
“Dahulu disebut situng, sekarang sirekap yang digunakan sebagai salah satu cara mendapatkan informasi tentang perhitungan dan rekapitulasi pilkada,” tambah Arief.
Menurut Arief, hasil pantauan rekapitulasi di tingkat kecamatan, semua berjalan lancar. Tidak ada kejadian luar biasa yang menyebabkan rekapitulasi di tingkat kecamatan terhambat. Maka dari itu pihaknya meminta semua paslon untuk bersabar, menunggu tahapan yang telah ditentukan.
“Saya menerima laporan, semua berjalan lancar dan kami harapkan, rekap tingkat kecamatan selesai pada 14 Desember 2020 lusa. Sedangkan rekapitulasi tingkat kabupaten akan tuntas pada 17 Desember 2020. Saya berharap, siapapun bisa menerima hasil yang akan disampaikan KPU pada waktunya nanti,” jelas Arief.
Seperti diketahui sebelumnya, di Sidoarjo, paslon nomor urut 1 Bambang Haryo Soekartono-Taufiqulbar dan Paslon nomor urut 2 Ahmad Muhdlor Ali-Subandi saling klaim kemenangan. Kedua paslon tersebut berpatokan pada hasil hitung cepat internal partai pengusung.
Sumber : Detik.com
