Ketum AMPG Kecam Penggembokan DPP Golkar: Melanggar Hukum!

0

Pelita.online – Ketua Umum (Ketum) Angkat Muda Partai Golkar (AMPG) Ilham Permana mengecam tindakan penggembokan kantor DPP Golkar di Jakarta Barat. Ilham menegaskan bahwa penggembokan kantor DPP Golkar merupakan tindakan insubordinasi.

“(Penggembokan DPP Golkar termasuk) tindakan yang melanggar hukum. Secara hukum dia sudah melanggar hukum. Secara keorganisasian AMPG, dia melakukan tindakan insubordinasi,” kata Ilham kepada wartawan, Minggu (25/8/2019).

Penggembokan kantor DPP Golkar dikomandoi oleh Wakil Ketua AMPG Nofel Hilabi dini hari tadi. Namun pagi ini sudah tidak lagi terlihat gembok yang melilit gerbang kantor DPP Golkar di Jl Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat.

Ilham kemudian menyinggung status Nofel sebagai Waketum AMPG. Dia menyebut Nofel tak lagi menduduki jabatan Waketum AMPG.

“Saya tegaskan bahwa yang bersangkutan bukanlah lagi menjadi pengurus saya karena kami telah melakukan evaluasi, revitalisasi, dan reposisi kepengurusan AMPG dari 2 bulan yang lalu,” terangnya.

“Jadi saya harap bagi siapa pun juga untuk menahan diri terhadap pengakuan-pengakuannya sebagai pengurus AMPG,” imbuh Ilham.

Ilham meminta tindakan yang mengatasnamakan AMPG tak lagi dilakukan. Dia mengaku sudah menerima sejumlah laporan masyarakat terkait tindakan di DPP Golkar yang dianggap mengganggu ketertiban.

“Saya sangat menyayangkan bawa-bawa nama organisasi tengah malam, mengganggu ketertiban, mengganggu kenyamanan masyarakat. Kami ini sudah menerima surat pengaduan dari masyarakat. Banyak yang kencing sembarangan, banyak yang buang sampah sembarangan,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Umum AMPG, Nofel Hilabi, yang mendukung pencalonan Bamsoet sebagai ketua umum, mengirimkan foto-foto aksi penggembokan kantor Golkar dini hari tadi. Dalam pernyataan tertulis kepada wartawan, Nofel mengatakan menggembok gerbang kantor DPP Golkar karena tak diizinkan masuk.

“Sudah tiga hari kita berada di luar kantor DPP, karena tidak diizinkan masuk ke rumah kita sendiri. Kita menggembok DPP agar yang di luar tidak ada yang bisa masuk lagi dan yang di dalam tidak bisa keluar. Jadi sama-sama adil, tidak ada yang masuk dan keluar,” kataNofel kepada wartawan, Minggu (25/8).

Nofel menyebut suasana sempat memanas karena massa dari dalam kantor DPP Partai Golkar melemparkan batu. Dia menambahkan penggembokan dilakukan agar pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab tidak bisa masuk ke kantor DPP. Dia mengaku khawatir ada pihak tertentu yang ingin memancing di air keruh.

“Kita semua tidak ingin ada kegaduhan di Partai Golkar. Karenanya, kami tidak ingin anarkis. Terbukti, selama tiga hari kita di sini, tidak ada satu pun aksi huru-hara ataupun kerusuhan yang kami buat. Kami sama-sama bertekad menjaga suasana Partai Golkar kondusif. Yang membuat kegaduhan justru Ketum dengan melarang pengurus pleno masuk ke DPP dan memakai preman berseragam AMPG untuk menjaga DPP,” paparnya.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY