Komidi Putar Tewaskan Bocah di Situbondo, Polisi Periksa 5 Orang Saksi

0

Pelita.online – Insiden wahana permainan komidi putar menelan korban jiwa di Situbondo terus didalami polisi. Hingga kini, sudah ada lima saksi yang dimintai keterangan terkait dengan kejadian memilukan tersebut. Untuk kepentingan penyelidikan, polisi juga masih menutup wahana permainan itu dengan garis polisi.

“Sampai sekarang masih dalam tahap penyelidikan. Jadi belum ada yang ditetapkan menjadi tersangka,” kata Kapolsek Kapongan Iptu Pramana di kantornya, Jumat (29/11/2019).

Kelima saksi yang diperiksa itu di antaranya pemilik wahana permainan bernama Mistar (60), warga Genteng, Banyuwangi. Selain itu, operator komedi putar berinisial EZY (17) serta petugas penjaga loket Sasmida (32), keduanya warga Kecamatan Kapongan.

“Selain itu, kami juga sudah meminta keterangan kepada penanggung jawab lapangan dan seorang warga, yang mengetahui kejadian tersebut,” papar mantan Kapolsek Jangkar itu.

Pramana menjelaskan masih ada beberapa saksi lagi yang akan dimintai keterangan. Termasuk orang tua Marsela Dwi Mesika alias Cika, bocah 6 tahun (sebelumnya ditulis 5 tahun), yang menjadi korban saat menaiki wahana permainan komidi putar. Namun polisi sengaja menunggu waktu yang tepat. Karena saat ini keluarga korban masih dalam suasana duka.

“Hasil pemeriksaan tentu tidak bisa kami paparkan sekarang. Apakah ada indikasi kelalaian atau tidak, itu nanti saja. Kalau memang nanti bisa dinaikkan menjadi penyidikan, nanti pasti kami sampaikan,” tandas Pramana.

Insiden memilukan terjadi di arena Pasar Malam Taman Hiburan Rakyat (THR) di Lapangan Taman Lanceng, Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan, Situbondo. Seorang bocah berumur 6 tahun meregang nyawa setelah terjepit wahana permainan komidi putar yang dinaikinya.

Peristiwa tragis itu bermula saat Cika menaiki komidi putar. Wahana itu pun terus berputar hingga posisi ‘rantang’ yang ditumpangi bocah asal Desa Seletreng, Kecamatan Kapongan, itu bergeser ke atas.

Saat itu, wahana permainan ini kemudian berhenti untuk menaikkan penumpang lain di bagian bawah. Kesempatan ini dimanfaatkan korban untuk mengeluarkan kepalanya sambil melongok ke bawah dan melambaikan tangannya kepada orang tuanya yang ada di bawah.

Operator yang tak mengetahui Cika yang tengah melongok ke bawah pun lantas menjalankan lagi komidi putarnya. Nahas, Cika tak sempat lagi menarik kepalanya hingga tersangkut tiang penyangga wahana permainan.

Kejadian ini baru diketahui setelah orang tua korban berteriak-teriak. Seketika itu korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Kapongan, yang ada di seberang jalan. Namun nyawanya tak terselamatkan.

“Sementara wahana permainan komidi putar itu kami tutup denganĀ police line. Ini untuk kepentingan penyelidikan. Nanti akan kami buka jika permasalahan ini selesai,” pungkas Pramana.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY