Kronologi Kebakaran Hebat Selama 3 Jam di Asrama Mako Brimob Kelapa Dua Depok

0

Pelita.online – Kebakaran hebat terjadi di asrama Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob) Kelapa Dua, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (20/12/2020).

Humas Korps Brimob Kelapa Dua, Ade, membenarkan bahwa Asrama Mako Brimob Kelapa Dua terbakar.

Pemadaman api dilakukan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok dan anggota Brimob Kelapa Dua.

Water cannon langsung semprot lokasi kebakaran,” ujar Ade kepada Kompas.com, Minggu (20/12/2020) malam.

Berikut rangkuman kronologi kebakaran di asrama Mako Brimob tersebut.

Berlangsung Tiga Jam

Dikutip dari Tribunnews.com, api diketahui mulai melahap barak Mako Brimob Kelapa Dua sekitar pukul 18.30 WIB.

Kepala Seksi Operasional Damkar Kota Depok Tesy Haryati mengatakan, situasi baru dapat dikendalikan pukul 21.23 WIB atau sekitar tiga jam setelah munculnya api.

“Kejadian pukul 18.30 WIB, situasi aman terkendali pukul 21.23 WIB,” jelas Tesy di sekitar lokasi, Minggu.

Tesy menjelaskan, setibanya di lokasi, pihaknya langsung menyemprotkan air ke bangunan sekitar agar api tak merambat.

“Pas tiba, kami langsung siram bangunan yang ada di sekitar titik api, agar api tidak merambat,” imbuhnya.

Dugaan Api

Masih dikutip dari Tribunnews.com, Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Damkar Kota Depok Denny Romulo mengatakan, berdasarkan informasi yang didapat, api diduga berasal dari rumah yang dihuni pemiliknya berinisial AC (40).

Api kemudian menyambar ke rumah-rumah lain, termasuk Mako Brimob.

“Diduga awal pemilik rumah AC (40), dan menyambar ke beberapa rumah lainnya,” ucap Denny.

Di sisi lain, Ade belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait penyebab dan dampak kebakaran.

“Lebih jelasnya nanti kalau ada konferensi persnya,” kata Ade.

Kerugian

Tidak ada korban jiwa dari peristiwa kebakaran di area Mako Brimob Kelapa Dua tersebut.

Akan tetapi, prediksi awal, diperkirakan sekitar 16 kelapa keluarga (KK) yang mengalami kerugian karena tempat tinggalnya dilalap api.

“Berdasarkan penglihatan visualisasi di TKP, ada sekitar 16 sekat, jadi ada 16 kepala keluaga disitu. Jadi bukan rumah, barak yang disekat,” ujar Tesy.

 

Sumber : Kompas.com

LEAVE A REPLY