Kunjungi NTB, Hutomo Mandala Putra Tekankan Program Ekonomi Kerakyatan dan GORO Akan Terealisasi

0

Pelita.Online – Ketua Umum Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra pada hari ini, Sabtu (16/3/201) mengunjungi pondok pesantren Yatofa Bodak yang dipimpin oleh Tuan Guru Haji Muhammad Fadil Fadli Tohir di Nusa Tenggara Barat.

Kunjungan dan pertemuan tersebut dapat  dikatakan pertemuan yang luar biasa karena kedua orang tua dari para tokoh ini memiliki kedekatan emosional dan historis yakni antara HM. Soeharto dan Tuan Guru Haji Fadil Tohir pendiri dari Pondok Pesantren Yatofa Bodak yang hingga saat ini jamaahnya tersebar di pulau Lombok.

Hutomo Mandala Putra dalam sambutannya menyampaikan bahwa pertemuan yang singkat ini akan berlanjut, terikat kedalam program ekonomi kerakyatan yang diusung oleh Partai Berkarya.

“ Mudah – mudahan silaturahim ini tidak berhenti disini saja tapi kita akan berlanjut, “ ujar Hutomo Mandala Putra atau lebih lekat dengan sebutan HMP di hadapan TGH. M. Fadil Fadli Tohir dan juga para pengurus, anggota, kader dan simpatisan Partai Berkarya yang antusias mendengarkan penyampaian dari tokoh otomotif nasional ini.

Tokoh yang juga membangun dan mengembangkan Saung Berkarya ini menekankan program ekonomi kerakyatan akan nyata terealisasi di Nusa Tenggara Barat terutama akan hadirnya GORO atau TOKO GORO sebagai wadah yang membina dan mengembangkan potensi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

“ Karena memang program – program dari kami, dari Partai Berkarya khususnya, dan kader – kadernya akan menggunakan yang namanya ekonomi kerakyatan, dan juga GORO atau Toko GORO,” lanjut tokoh muda yang selalu menggelorakan ekonomi kerakyatan di berbagai kesempatan.

Kehadiran putra dari HM. Soeharto ini disambut hangat oleh pengasuh Pondok Pesantren Yatofa Bodak, TGH Muhammad Fadil Fadli Tohir dan menekankan dukungan penuhnya untuk kemenangan Partai Berkarya di Nusa Tenggara Barat. Hal tersebaut tentunya menambah semangat juang bagi Partai Berkarya untuk meraih simpati dan dukungan rakyat NTB khususnya dan juga masyarakat Indonesia pada umumnya.

LEAVE A REPLY