Pelita.online – Jumlah tahanan di Lembaga Pemasyarakatan ( Lapas) Kelas II A Bekasi telah melebihi daya tampung yang ada.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Bekasi, Made Darmawijaya mengatakan, saat ini tercatat ada 1.363 tahanan. Rinciannya, 1.018 warga binaan dan 355 tahanan. Padahal daya tampung lapas itu hanya sekitar 682 orang.
“Overload dua kali lipat dari kapasitas. Saya rasa hampir rata-rata di semua tempat (lapas) juga sama kondisinya (overload),” ujar Made, Minggu (23/8/2020).
Made mengatakan, untuk mengantisipasi banyaknya penghuni lapas, pihaknya mekakukan beberapa cara, antara lain program tahanan luar dan program asimilasi di rumah.
Ia menyebutkan, ada 230 warga binaan yang mengikuti program asimilasi di rumah dan ada 104 tahanan luar.
Selain dua program itu, tata letak ruangan lapas juga telah dibuat lebar sehingga penghuni lapas tidak sesak dan terjadi penumpukan.
Kini lapas tersebut dalam masa pembangunan gedung baru untuk menambah kapasitas penampung. Gedung itu dibangun di lahan seluas 20.786 meter.
Saat ini gedung baru lapas itu sudah dibangun mencapai 80 persen. Made berharap dengan adanya gedung baru lapas itu, kapasitas tahanan di lapas tersebut tidak lagi overload.
“Semoga bangunan cepat rampung agar kepadatan bisa terurai dan sedikit agak longgar,” ujar dia.
Sumber : kompas.com
