Lima Cara Aplikasi Transkrip Hadang Dominasi Asing

0
Ilustrasi. (REUTERS/Lucas Jackson)

Pelita.Online, Jakarta — CEO BahasaKita Oskar Riandi menjelaskan perbedaan alat transkrip suara ke teks Notula Lisan dengan aplikasi yang sudah beredar terlebih dahulu di Google Play Store dan App Store. Oskar mengatakan ada lima perbedaan yang membuat Notula Lisan berbeda.

Pertama, pengguna bisa mendengarkan kembali rekaman suara melalui aplikasi besutan anak bangsa ini. Aplikasi transkrip suara ke teks yang beredar hanya merupakan sistem transkrip tanpa adanya fitur untuk memutar kembali rekaman.

“Banyak aplikasi kita jumpai di Playstore, aplikasi transkrip hanya hasilkan sistem transkrip. Kita tidak bisa dengar ulang suaranya. Ketika kita mau konfirmasi itu jadi sulit. Kalau di sini kita bisa dengar lisan dan cek teksnya sehingga bisa verifikasi,” kata Oskar saat acara peluncuran Notula Lisan di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Kamis (21/2).

Kedua, pengguna aplikasi memiliki opsi untuk merekam terlebih dahulu tanpa harus langsung transkrip suara. Kemudian kalau ingin transkrip, pengguna tinggal mengunggah rekaman tersebut agar sistem bisa melakukan transkrip. Aplikasi transkrip memang langsung transkrip suara ke teks, pengguna tidak memiliki opsi untuk menyimpan rekaman terlebih dahulu.

“Bisa langsung transkrip atau kalau tidak ada jaringan kita bisa rekam dulu . Kalau ada kita bisa upload,” tutur Oskar.

Ketiga, Oskar mengatakan Notula Lisan merupakan alat transkrip suara ke teks gang berbasis Android dan web. Oleh karena itu, aplikasi ini bisa melakukan integrasi data rekaman antara aplikasi yang di Android dengan web.

“Lalu sinkronisasi mobile dan web. Di mana pun atau kapan pun kita bisa buka data yang kita miliki dan editing sehingga mudah,” kata Oskar.

Keempat, Oskar menjelaskan aplikasi ini juga memiliki kemampuan untuk menandai waktu rekaman. Jadi pernyataan tertentu bisa ditandai sehingga bisa mencari pernyataan dalam rekaman lebih mudah dan cepat.

“Kemudian ada time alignment-nya. Jadi bisa dicek suatu pernyataan berada pada menit berapa untuk hilangkan potensi perselisihan. Kita bisa lihat sendiri rekamannya,” ujar Oskar.

Kelima, tak hanya berfungsi untuk transkrip, aplikasi ini memiliki kemampuan untuk menganalisis rekaman. Aplikasi bisa diatur untuk mencatat kata-kata kunci yang menjadi perhatian dalam rekaman.

“Dan yang penting adalah analisis. Kalau ditranskrip rapat atau meeting kemudian kita ingin bahwa ada analitiknya Topik yang dibicarakan apa, poin poin penting apa dan kesimpulannya apa,” ujar Oskar.

CNN Indonesia

LEAVE A REPLY