Lima Panel D-Wall Stasiun Monas MRT Jakarta Tuntas Dibangun

0

Pelita.online – Progres pembangunan Stasiun Monas memasuki tahap pemasangan Diaphragm Wall (D-Wall) atau dinding penahan tanah, dengan posisi lima panel tuntas terbangun.

Plt Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo mengatakan penggalian tanah untuk pembangunan D-Wall ini telah dimulai sejak Rabu, 27 Januari 2021 lalu.

Diaphragm Wall atau biasa disingkat D-Wall adalah dinding penahan tanah (retaining wall) yang sekaligus berfungsi sebagai dinding bangunan di bawah tanah, dalam hal ini dinding stasiun bawah tanah MRT Jakarta.

“Sampai dengan Rabu (17/2/2021) tim konstruksi telah membangun lima panel dari 102 panel yang direncanakan untuk membangun Stasiun Monas,” kata Pratomo dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (17/02/2021).

Baca juga: Tahun Ini, MRT Jakarta Targetkan 65.000 Penumpang Per Hari

Pratomo menjelaskan, Stasiun Monas bakal memiliki sekitar 102 panel dengan satu panel berkedalaman 30 meter, tebal 1 meter, dan lebar 6 meter.

Pembangunan D-Wall ini dimulai dengan perakitan tulangan baja (rebar cage) yang dilanjutkan dengan penggalian area yang akan dibangun.

Langkah selanjutnya ialah pemberian cairan bentonite ke area galian yang berfungsi sebagai penahan atau pengikat tanah. Setelah itu barulah dilakukan tahap pengecoran beton.

Pratomo menuturkan, D-Wall yang saat ini sedang dibangun, selain sebagai dinding stasiun, juga diperuntukkan sebagai box area yang akan dijadikan launching shaft mesin pengebor terowongan atau tunnel boring machine (TBM).

“Jadi setelah box area selesai dibangun, tanah di tengahnya akan dikeruk dan area tersebut menjadi lokasi penurunan TBM yang akan menggali terowongan bawah tanah menuju Stasiun Bundaran HI,” tuntas Pratomo.

Tanah hasil galian pembangunan D-Wall tersebut akan dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rorotan, Jakarta Utara.

 

Sumber : kompas.com

LEAVE A REPLY