Limbah Impor Racuni Warga, Kepala BLH: Lingkungannya Berangsur Normal

0
Empat kontainer berisi limbah disita polisi/Sumber foto: Imam Wahyudiyanta

SURABAYA, Pelita.Online – Hasil laboratorium limbah impor yang dibuang di saluran air dekat Rusun Romo Kalisari, hingga meracuni warga, belum keluar. Namun kondisi lingkungan di kawasan rusun mulai membaik.

“Kemarin siang kami ke situ dan kami meneliti kondisi lingkungannya. Lingkungannya mendekati normal,” ujar Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Surabaya Musdiq Ali Suhudi saat dihubungi detikcom, Senin (17/7/2017).

Musdiq mengatakan, kandungan oksigen terlarut (Dissolve Oxygen/DO) meski belum normal, namun sudah mendekati normal. Saat awal limbah dibuang, DO di kawasan tersebut kurang dari 1. Saat ini DO di kawasan tersebut adalah 1. DO normal ada di kisaran angka 3-4.

Sementara untuk tingkat keasaman (pH), saat awal limbah dibuang pH di kawasan itu mencapai 14 atau sangat basa. Padahal pH normal adalah 7. Namun saat ini pH-nya mulai membaik di angka 9.

“Air di kawasan itu kan mengalir. Dan alam mempunyai kemampuan untuk memulihkan diri. Mungkin karena limbah yang dibuang banyak, kemampuan memulihkan diri alam juga butuh waktu,” tandas Musdiq.

Limbah cair impor dari Korsel dibuang di saluran air dekat Rusun Romo Kalisari. Akibatnya, warga teracuni dan terpaksa dirawat di rumah sakit. Warga pingsan, mual, muntah dan pusing. Wali Kota Risma marah dan menuntut agar kejadian ini diusut tuntas.

Detiknews

LEAVE A REPLY