Lukisan hingga koleksi pertempuran Laut Jawa di Museum Bahari ikut terbakar

0

Jakarta, Pelita.Online – Kebakaran yang disebabkan korsleting menghanguskan benda-benda bersejarah koleksi Museum Bahari Jakarta. Salah satunya adalah koleksi pertempuran Laut Jawa dan Selat Sunda hasil kerja sama dengan Kedubes Inggris, Belanda, AS, dan Australia yang berada di dalam Gedung C.

“Koleksi terbakar sedang diinventarisasi, tetapi bisa dijelaskan alat navigasi laut, miniatur perahu tradisional, dan satu ruangan perang Laut Jawa hasil kerja sama dengan empat Kedubes (terbakar),” ujar Kepala UPT Museum Bahari Jakarta Husnizon Nizar kemarin.

Ruang pajang Perang Laut Jawa diresmikan pada tanggal 27 Februari 2017 oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan bersama Duta Besar Inggris Moazzam Malik.

Saat kejadian, api membakar Gedung C blok dua dan tiga yang berisi koleksi navigasi laut, kapal tradisional dan koleksi pertempuran Laut Jawa serta Gedung A blok empat dan lima yang berisi diorama tentang sejarah pelaut internasional dan sejarah berkaitan dengan kelautan Nusantara.

“Awalnya Gedung C blok 3 yang terbakar,” tutur dia. Dikutip dari Antara.

Kepala Museum Sonni menjelaskan, koleksi museum yang terdampak kebakaran yakni lantai satu miniatur perahu tradisional, kemudian blok dua Ruangan Pameran Perang Laut Jawa.

“Kemudian di gedung A, lantai dasar merupakan koleksi Angkatan Laut, lantai satunya di antaranya berisi lukisan pahlawan nasional, diorama tokoh-tokoh laut internasional,” katanya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan untuk sementara museum Bahari diisolasi dari orang-orang yang tidak berkepentingan.

“Karena barang-barang ini merupakan barang-barang yang punya nilai sejarah. Tadi ada yang tanya berapa nilai kerugiannya, kalau barang-barang ini priceless, enggak bisa dinilai dengan rupiah,” kata Anies.

Setelah pemadaman total selesai, maka semua koleksi diamankan. Semua yang terkena air dibersihkan dan dipastikan bahwa dengan yang ada bisa beroperasi lagi.

“Adapun barang-barang yang nanti terbakar, kita memiliki dokumentasi-dokumentasinya mudah-mudahan nanti kita bisa buatkan replikanya. Sehingga bisa menjadi bagian dari sejarah museum ini,” kata Gubernur.

 

merdeka.com

LEAVE A REPLY