Luruskan Sejarah G30S/PKI, Pemerintah Diminta Buat Film Baru untuk Penyeimbang

0

Pelita.online – Aktor dan pemain pantomim senior Indonesia, Andi Wahyuddin Unru atau Yayu Unru mengatakan, untuk melahirkan generasi yang kaya akan sejarah, pemerintah harus menyiapkan karya penyeimbang film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI. Dengan demikian, film kontroversial itu diharapkan tidak menjadi satu-satunya film yang dapat dipercaya untuk menjadikan putra-putri bangsa cinta terhadap negaranya.

Karya baru ini harus dibuat dengan perspektif yang berbeda, sehingga tidak terus menerus mengadirkan polemik sama yang berkepanjangan.

“Kita harus bikin lagi satu film sejarah, jadi ada perbandingannya karena film ini kalau ditonton anak sekarang sangat membingungkan. Terlebih mereka yang tidak pernah merasakan pemerintahan Soeharto. Sekarang sudah tidak perlu dipengaruhi PKI, jangan peralat sejarah menjadi bahan jualan. Kita percaya, anak-anak milenial sudah mengerti bagaimana cara terbaik untuk membela bangsanya. Jadi jangan racuni,” katanya kepada Suara Pembaruan, Rabu (30/9/2020).

Ia juga mengkritik penayangan wajib film tersebut di televisi pada waktu prime time. Menurutnya, itu adalah sebuah kejahatan kemanusiaan. Sebab, film yang menggambarkan kekerasan dan juga adegan sadis ini kemungkinan besar dapat menimbulkan trauma pada anak-anak yang menontonnya.

“Film itu 21+. Di dalamnya, banyak adegan berdarah, aksi kekerasan, ditambah dengan iringan musik yang keras. Mereka calon penerus bangsa, yang masih TK dan juga SD disuruh nonton itu. Apa bedanya yang dilakukan Jenderal Purn Gatot Nurmantyo dengan Presiden Soeharto dulu? Ini sama-sama melakukan kejahatan kemanusiaan. Mewajibkan film ini diputar dan ditonton oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa memperhatikan usia penontonnya,” ungkapnya.

Yayu pun memberikan saran, alangkah baiknya jika film ini diputar pada waktu yang tepat. Semisal, pukul 00.00 atau 01.00 pagi. Dengan demikian, sasaran penontonnya pun menjadi tepat dan nilai-nilai yang terkandung dalam film karya Arifin C. Noer juga dapat diresap dan diterima dengan baik.

Sumber:Suara Pembaruan

LEAVE A REPLY