Mahathir Duga Ada Upaya Sabotase Pesawatnya

0

Jakarta, Pelita.Online – Mahathir Mohamad menduga ada upaya sabotase terhadap pesawat yang ia tumpangi untuk menggagalkan rencana sang mantan Perdana Menteri Malaysia itu mendaftarkan diri dalam pemilihan umum 2018 pada Sabtu (28/4).

Dugaan ini pertama kali terendus ketika pilot pesawat yang akan ditumpangi Mahathir dari Kuala Lumpur ke Langkawi itu mengatakan bahwa ada beberapa kerusakan pada armadanya beberapa saat sebelum lepas landas pada Jumat (27/4).

“Saya diperingati sebelumnya bahwa akan ada upaya untuk menghalangi kandidat ke tempat pencalonan, tapi saya pikir itu tidak akan terjadi pada saya,” ujar Mahathir, sebagaimana dikutip Reuters, Minggu (29/4).

Namun, Mahathir berhasil mendapatkan jadwal penerbangan selanjutnya ke Langkawi sehingga ia dapat mendaftarkan dirinya tepat waktu. Mahathir pun tak mengajukan laporan ke kepolisian terkait dugaan tersebut.

Meski demikian, pemerintah Malaysia tetap melakukan penyelidikan. Kepala Badan Penerbangan Sipil, Azharuddin Rahman, pun mengatakan bahwa tak ada indikasi sabotase.

Dugaan ini muncul di tengah tudingan oposisi bahwa pemerintah Malaysia berupaya menyabotase pemilu dengan sejumlah aturan baru, salah satunya pemetaan ulang suara.

Di bawah aturan ini, Malaysia menyatukan daerah pendukung oposisi ke dalam satu konstituen, sehingga kubu lawan pemerintah hanya akan mendapatkan satu kursi meski suara yang dihimpun lebih banyak.

Dalam pemilihan umum pada 9 Mei mendatang, ada 222 kursi parlemen yang diperebutkan. Koalisi yang mendapatkan paling tidak 112 kursi berhak membentuk pemerintahan.

Jika Barisan Nasional selaku koalisi penguasa kembali menang, maka Perdana Menteri Najib Razak yang belakangan dirundung isu korupsi bakal berkuasa lagi.

Sementara itu, koalisi posisi terkuat, Pakatan Harapan, mengajukan nama Mahathir sebagai calon perdana menteri interim yang akan menyerahkan takhtanya kepada Anwar Ibrahim saat sudah bebas dari bui kelak. (has)

cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY