Pelita.Online – Pertarungan tinju kelas welter yang mempertemukan dua mantan juara dunia, Adrien Broner dengan Jessie Vargas berakhir tanpa pemenang. Keduanya mengakhiri laga dengan majority draw.
Laga 12 ronde itu berjalan cukup menghibur buat 13.964 penonton yang memadati Barclays Center di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, kemarin siang WIB. Pertarungan ini memperlihatkan antara petinju yang aktif melawan petinju dengan akurasi pukulan. Vargas, yang merupakan mantan juara dunia di dua kelas berbeda, melepaskan total 839 pukulan atau 300 pukulan lebih banyak dari The Problem.
Kendati melayangkan pukulan lebih sedikit, Broner memiliki akurasi yang cukup mencolok. Broner mendaratkan 44 persen pukulan yang kuat dan 38 persen dari total pukulannya. Itu jauh lebih baik dibanding Vargas yang hanya 27 dan 24 persen.
Setelah 12 ronde pertarungan berakhir, satu hakim pertandingan memberikan skor 115-113 untuk Broner. Sedangkan dua hakim lainnya menuliskan hasil imbang 114-114.
Usai laga, Broner menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Vargas, dan tentunya petinju berjuluk The Pride of Las Vegas itu memiliki alasan bisa menyabet dua kali juara dunia. “Dia datang untuk bertarung tetapi pada akhirnya, kamu semua tahu saya memukulnya,” sambung Broner melansir dari ABC News.
Laga ini juga menjadi penampilan pertama Broner dengan pelatih anyarnya, Kevin Cunningham. Menurutnya pelatih barunya ini memiliki andil yang cukup besar dalam laga tersebut.
“Saya ingin berterima kasih kepada Pelatih Cunningham sebaik pelatih asli saya, Mike Stafford, karena menyadari saya perlu melakukan sesuatu berbeda,” ucap petinju berusia 28 tahun ini.
Dengan hasil imbang ini, Broner kini memiliki catatan tanding 33-3-1, 24KO. Sedangkan Vargas, 28 tahun, membukukan 28-2-1, 10KO.
Broner dan Vargas sama-sama tidak puas atas hasil itu. Keduanya mengklaim masing-masing sebagai pemenangnya. Mereka pun sepakat untuk merencanakan rematch. ***
rmol.co
