Manisnya Cenil, Jajanan Pasar yang jadi Makanan Pokok Zaman Dahulu

0
Pelita.online – Saat berbelanja ke Pasar tradisional hampir dengan mudah menemukan jajanan tradisional bernama cenil.

Cenil terbuat dari tepung ketela pohon dengan bentuk bulat-bulat kecil atau lonjong kecil dan berwarna-warni.

Biasanya, cenil dijual bersama gethuk, gatot, tiwul, lopis, jenang grendul dan sejenisnya.

Disajikan dalam daun pisang pincuk kemudian disiram dengan saus gula merah dan taburan kelapa parut, siapapun rasanya tak bisa menolak kelezatan cenil.

Asal-usul Cenil

Di hampir semua daerah atau kota di Jawa kita bisa menemukan jajanan ini dengan mudah baik di pasar tradisional atau di pasar rakyat setempat.

Di hampir setiap daerah di Jawa Cenil juga memiliki nama yang tidak sama antara satu sama lain.

Cenil yang berasal dari Pacitan, Jawa Timur memiliki bentuk bulan-bulat sebesar kelerang dengan rasa manis atau pun gurih.

Hampir sama dengan Cenil di daerah lain, Cenil dari Pacitan ini juga memiliki warna yang beraneka ragam, disajikan bersama saus gula merah dan taburan kelapa parut.

Cenil juga disebut juga sebagai cethil di beberapa daerah di Jawa Tengah.

Cenil khas Jawa Tengah ini biasanya disajikan dalam daun pisang yang dipincuk. Baik di Jawa Tengah maupun Jawa Timur.

Masa paceklik yang melanda Indonesia di zaman dulu mendorong masyarakatnya untuk lebih kreatif dalam mengolah berbagai bahan pangan yang ada termasuk mengolah ketela pohon juga sagu.

Pada zaman dulu Cenil bukanlah camilan atau jajanan seperti sekarang ini.

Cenil zaman dulu adalah makanan pokok bagi masyarakat.

Cenil digunakan sebagai makanan pengganti beras.

Cenil yang dibuat kenyal dan lengket antara satu sama lain melambangkan bahwa masyarakat kita memiliki persaudaraan yang erat.

Sedangkan warnanya cenil yang berwarna-warni dibuat agar penampilan cenil lebih menggugah selera dan lezat.

175 gram tepung tapioka

pewarna makanan merah secukupnya

kelapa parut secukupnya

Bahan :

50 gram tepung tapioka150 ml air

1/4 sendok teh garam

Saus Gula Merah:

100 gram gula merah

1 gelas air

1 lembar daun pandan, simpulkan

Cara Membuat Cenil:

1. Campur semua bahan biang dan aduk rata. Rebus larutan sambil terus diaduk-aduk hingga mendidih dan mengental seperti lem. Matikan api dan biarkan hangat.

2. Masukkan tepung tapioka sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga adonan bisa dipulung. Lalu beri pewarna makanan dan uleni lagi hingga merata.

3. Pulung adonan jadi setebal jari telunjuk. Setelah itu rebus hingga mengapung. Jika sudah matang, segera angkat dan tiriskan airnya.

4. Rebus gula merah bersama air dan pandan sampai mengental dan meletup-letup.

5. Gulingkan cenil ke kelapa parut, lalu siram saus gula merah secukupnya.

(TribunTravel.com/ Septi Nandiastuti)

LEAVE A REPLY