Marinir Evakuasi Korban Tewas Mobil Tercebur di Kali Brantas

0
Ilustrasi prajurit Yontaifib Korps Marinir TNI AL. (ANTARA FOTO/Sertu Mar Kuwadi)

Pelita.Online, Jakarta – Penyelam Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) 2 Marinir Surabaya mengangkat tiga jenazah dari mobil yang tercebur di Sungai Brantas, Tulungagung, Selasa (29/1) pagi. Proses evakuasi ini berlangsung selama empat jam.

“Penyelam Yontaifib 2 Marinir Surabaya akhirnya berhasil menemukan bangkai mobil yang tercebur di Sungai Brantas, Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, sekaligus mengevakuasi 3 penumpang yang terperangkap di dalamnya dalam keadaan sudah meninggal dunia,” kata Kepala Penerangan Korps Marinir TNI AL Mayor (Mar) Sutrisno, dalam siaran persnya, Selasa (29/1).

“Proses evakuasi ketiga jenazah penumpang mobil berlangsung cukup dramatis selama empat jam,” ia menambahkan.

Yang membuat dramatis itu, kata dia, adalah perjuangan melawan arus deras dan jarak pandang yang terbatas di dasar Sungai Brantas.

Sebelumnya, sebuah mobil Toyota Avanza dengan nopol L 1147 BF dikabarkan tenggelam saat hendak menyeberang Sungai Brantas Ngunut, Tulungagung, Sabtu (26/1) sekitar pukul 19.00 WIB. Mobil itu sendiri ditumpangi oleh enam orang penumpang. Tiga orang, termasuk sopir, sempat menyelamatkan diri.

Tiga lainnya ikut tenggelam bersama kendaraan itu. Mereka adalah Fitri Nur Siyam (33); warga Kedung asem Surabaya, Siti Yuniarti (35); warga Rungkur Lor, Surabaya dan Alfiyah (61) warga Desa Pandansari, Kecamatan Ngunut, Tulungagung.

Kehadiran tim penyelam dari Yontaifib-2 Marinir itu, lanjut Sutrisno, berdasarkan permintaan tim SAR Pemprov Jatim untuk membantu tim SAR yang sudah ada di lokasi.

Menurut Komandan Tim Penyelam, Lettu Mar Haeruddin, pihaknya menemukan posisi mobil tenggelam pada Senin (28/1) pukul 21.47 WIB. Tim selamnya kemudian menandai posisi itu dan merencanakan proses evakuasi keesokan harinya.

“Akan tetapi berdasarkan pertimbangan cuaca yang mendukung dan cukup cerah maka malam itu juga kita lakukan penyelaman langsung, dan alhamdulillah seluruh korban bisa ditemukan dan kita evakuasi ke darat,” ujar Haerudin.

Tim penyelam, lanjut dia, menemui kesulitan terutama saat hendak mengevakuasi dua jenazah yang terjebak di kursi bagian belakang. Sebab, posisi jenazah terjepit oleh bangku di depannya.

“Tim kemudian membuka pintu bagian kemudi, dan membuka pintu belakang bagian bagasi sehingga korban dapat dievakuasi melalui pintu belakang mobil,” ujarnya.

“Dengan dievakuasinya ketiga jenazah korban ini, maka proses pencarian dan evakuasi korban yang dilakukan oleh Tim SAR dinyatakan selesai. Hari ini, tim akan berupaya melanjutkan mengevakuasi kendaraan dari dalam sungai,” tandas Haerudin.

CNN Indonesia

LEAVE A REPLY