Pelita.Online, Mogadishu – Sedikitnya tujuh roket menghantam markas besar PBB di Somalia pada Selasa lalu (01/01). Sejumlah pegawai PBB luka-luka dalam serangan yang diakui oleh gerakan jihadis Al-Shabaab ini.
PBB mengatakan dalam pernyataannya pada Rabu (02/01) bahwa tiga orang terluka dalam serangan di markas pusat PBB Somalia yang terletak di ibukota Moghadishu. Dua korban staf PBB dan seorang kontraktor.
“Luka yang dialami ketiganya tidak membahayakan nyawa mereka,” kata pernyataan PBB.
Gerakan Al-Shabaab bertanggung jawab atas serangan ini.
Al-Shabaab terus menggencarkan serangan terhadap pemerintah dan pasukan asing. Gerakan ini memanfaatkan desa dan kota-kota kecil untuk menyusun kekuatan setelah dipukul mundur dari Mogadishu pada 2011. Media Barat menggambarkan, Al-Shabaab ingin menguasai Somalia dan menerapkan “Syariat Islam yang ketat”.
Pada perkembangan lain, pemerintah Somalia mengusir utusan khusus PBB Nicholas Hayesum. Mogadishu menuduh Hayesum “campur tangan yang disengaja” dalam urusan internal.
Pengusiran itu terjadi setelah Hayesum meminta pemerintah Somalia menjelaskan penangkapan Mukhtar Robow. Robow merupakan mantan anggota Al-Shabaab yang mencalonkan diri sebagai gubernur di provinsi Barat Daya Somalia. Ia dikenal tokoh populer di negara asalnya, menarik banyak orang dalam kampanyenya.
