Mayoritas Pengungsi Angin Kencang di Batu Terserang ISPA dan Iritasi Mata

0

Pelita.online – Ratusan pengungsi angin kencang di Kota Batu terserang gangguan pernapasan atau ISPA dan iritasi mata. Di Posko Balai Desa Punten saja, tercatat 110 pengungsi mendapat penanganan medis.

“Di sini 110 warga kita tangani. Mayoritas karena mengalami gangguan pernapasan dan iritasi mata. Itu dikarenakan angin kencang yang membawa debu,” ujar Nurkholis Qomari, salah satu dokter yang ditemui detikcom di Posko Kesehatan Balai Desa Punten Jalan Raya Selecta, Kota Batu, Senin (21/10/2019).

Dia mengaku, gangguan kesehatan yang dialami para pengungsi sudah bisa diatasi, tanpa harus dilakukan rujukan ke rumah sakit maupun puskesmas.

“Tidak ada yang dirujuk, di sini saja sudah bisa dilakukan penanganan atas keluhan yang dialami para pengungsi,” beber Nurkholis tergabung dalam perhimpunan dokter PBNU Malang Raya ini.

Dia menambahkan, bencana angin kencang juga mengakibatkan psikologi warga terganggu. Sehingga penyakit bawaan yang telah dialami kambuh.

“Seperti darah tinggi, diabetes dan beberapa penyakit bawaan jadi kambuh. Karena warga stres akibat bencana yang dialami,” beber Nurcholis.

Dari hasil observasi gangguan kesehatan para pengungsi, lanjut Nurkholis, pihaknya bisa menyiapkan kebutuhan obat-obatan yang diperlukan.

Ada 4 dokter dan tenaga medis bersiaga di posko Kesehatan di Balai Desa Punten. Data terakhir, jumlah pengungsi di lokasi ini sebanyak 210 orang. Terdiri lansia laki-laki 7 orang, perempuan 6 orang, balita laki-laki dan perempuan sebanyak 42 orang, dan pria dan perempuan dewasa sebanyak 155 orang.

Rencananya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akan mengunjungi para pengungsi angin kencang di Kota Batu.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY