Menko PMK Dorong Masjid Berperan Sosialisasikan Siaga Bencana

0

Pelita.online – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)  Muhadjir Effendy mengatakan, masjid dapat berperan untuk menyosialisasikan siaga kebencanaan bagi masyarakat.

Apalagi, Indonesia merupakan negara yang rentan mengalami bencana alam seperti banjir, longsor, gempa, angin, hingga erupsi gunung.

Peranan masjid itu, kata dia, bisa dimulai dari Masjid Istiqlal melalui program Istiqlal Disaster Management Center (IDMC) yang baru saja diluncurkan.

“Karena itu ada baiknya Masjid Istqlal mengambil posisi dalam aspek sosialisasi penyadaran dan pendidikan kepada jamaah terutama tentang pentingnya masalah kesiapsiagaan bencana,” ujar Muhadjir dikutip dari siaran pers, Minggu (28/2/2021).

Ia mengatakan, peran serta masjid dalam menyosialisasikan hal tersebut bisa membentuk kesadaran masyarakat soal kebencanaan.

Tidak hanya dengan sosialisasi, pendidikan tentang kebencanaan perlu disampaikan kepada masyarakat.

Oleh karena itu, pembekalan bagi penceramah terkait mitigasi kebencanaan harus turut dilakukan.

Terutama bagi para penceramah di Masjid Istiqlal yang memiliki program IDMC.

“Masjid Istiqlal bisa mengambil sisi berbeda ke sosialisasi dan mitigasi pencerahan pelatihan kepada penceramah, pendakwah, khotib terkait pentingnya penanganan bencana,” kata Muhadjir.

Muhadjir juga berharap masjid lain di berbagai daerah bisa menerapkan sosialisasi mitigasi bencana tersebut melalui khotbah.

Tema yang diangkat tentang penanganan bencana yang spesifik sesuai kriteria bencana di daerahnya.

“Jadi daerah tertentu misalnya langganan banjir, maka temanya banjir. Kalau terkait erupsi, maka temanya erupsi. Harus spesifik,” kata dia.

Menurut Muhadjir, kesadaran mitigasi dan antisipasi bencana bagi masyarakat sangat penting dilakukan.

Khususnya agar masyarakat bisa menyadari bahaya bencana dan pentingnya mencegah atau mengantisipasi bencana tersebut.

“Kesiapsiagaan dan selalu tanggap cepat kalau ada kejadian bencana itu mutlak harus dimiliki oleh seluruh penduduk Indonesia,” ucap dia.

 

Sumber : kompas.com

LEAVE A REPLY