Pelita.Online, Jakarta — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta agar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih Ketua Umum PSSI baru bisa digelar secepatnya. Itu diungkapkan Menpora di Kantor Kemenpora, Rabu (20/2) malam.
Keinginan Imam menyegerakan KLB dengan alasan supaya tidak mengganggu konsentrasi Timnas Indonesia dan rencana berputarnya liga musim 2019.
Meski begitu, PSSI punya regulasi tersendiri yang diatur melalui Statuta FIFA. Rencananya, PSSI bakal lebih dulu menggelar KLB untuk membentuk Komisi Pemilihan setelah Pilpres digelar April mendatang sebelum mengelar KLB Pemilihan paling cepat delapan pekan setelahnya.
“Ya sudah secepatnya [KLB], secepatnya biar enggak mengganggu konsentrasi. Kalau bisa lebih cepat lebih baik,” ucap Imam.
Terkait kriteria calon Ketua Umum PSSI, Menpora Imam menyebut harus sosok yang mau bekerja siang dan malam. Selain itu, Ketua Umum PSSI nantinya juga adalah orang yang mau berkorban dan cinta sepak bola lahir batin.
 Imam Nahrawi menyebut rangkap jabatan Ketua PSSI tidak masalah. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah) |
“Dan tentu tidak kompromi dengan pengaturan-pengaturan yang saat ini sedang dibongkar oleh Satgas Anti Mafia Bola,” tutur Imam.
Imam juga tidak mempermasalahkan jika nantinya Ketua Umum PSSI yang baru rangkap jabatan. Sebab menurutnya, tidak ada aturan yang menghalangi seorang Ketua Umum PSSI memiliki jabatan ganda.
“Rangkap jabatan kalau dia punya waktu luang, kenapa tidak? Asal tidak dilarang oleh statutanya maupun undang-undang. Asal punya waktu, karena yang dibutuhkan adalah waktu 24 jam lebih,” Imam menjelaskan.
Akan tetapi Imam enggan menyebutkan nama yang menurutnya layak dan pantas untuk menjadi seorang Ketua Umum PSSI.
“KLB saja belum kok, yang penting saat ini memastikan kapan KLB. Menurut saya lebih cepat lebih baik, agar eksistensi federasi ini betul-betul bisa berjalan dengan baik dengan nakhoda yang baik juga,” terang Imam.
CNN Indonesia
