Menpora Sarankan Wasit Diinjak Pemain di Bekasi Lapor Polisi

0

Pelita.online – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali menyarankan kepada wasit yang diinjak pemain pada pertandingan antar kampung (Tarkam) di Bekasi untuk melapor ke polisi.

Menpora mengutuk keras penganiayaan yang dilakukan pemain kepada wasit di lingkup sepak bola. Namun, lantaran kasus ini terjadi di ranah tarkam, bukan liga, kejuaraan maupun turnamen menyebabkan tidak ada aturan baku yang bisa dilakukan Kemenpora.

“Kalau wasit merasa dia dianiaya, mungkin yang bisa dilakukan adalah wasitnya melapor ke polisi dan itu masuk di tindakan kriminal. Karena dia sudah dianiaya, itu masuknya pasal penganiayaan,” kata Menpora yang ditemui di Studio CNNIndonesia TV, Selasa (14/7).

Pemain yang terbukti melakukan penganiayaan terhadap wasit juga diminta Menpora untuk dicatat dan menjadi pertimbangan untuk kariernya ke level yang lebih tinggi.

Menpora Zainuddin Amali memprediksi protokol kesehatan di masa new normal pandemi covid-19 selesai pekan depan.Zainuddin Amali menyarankan wasit yang diinjak di Bekasi untuk lapor polisi. (CNN Indonesia / Titi Fajriyah)

“Ada track record-nya. Bahkan di Liga 1 ada pemain yang melakukan kekerasan bukan di lapangan, di luar [lapangan] itu urusannya tetap ke polisi. Apapun alasannya, merasa dicurangi, wasit tidak adil dan sebagainya [kekerasan atau penganiayaan kepada wasit] itu tindakan yang tidak diperbolehkan,” tegasnya.

Menpora lalu juga menyoroti pertandingan tarkam sepak bola di Bekasi yang digelar di tengah masa pandemi covid-19. Bahkan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Kemenpora belum mengizinkan kegiatan olahraga yang mengandung kontak tubuh seperti sepak bola.

“Jelas menggelar pertandingan saja sudah melanggar. Untuk sepak bola bersentuhan badan belum kami diizinkan. Kalau di kampung karena itu tarkam, berarti kepala desanya harus bisa melarang itu. Harusnya Lurah atau kepala desanya menghentikan pertandingan itu,” jelasnya.

Sebelumnya, terjadi aksi brutal berupa penganiayaan terhadap seorang wasit yang memimpin jalannya pertandingan tarkam yang diketahui digelar di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi belum lama ini. Pemain dari salah satu tim yang tidak terima terhadap keputusan wasit melakukan penganiayaan sampai menginjak wajah sang pengadil.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY