Mentan Beberkan Rencana Impor 4 Bahan Pokok ke DPR: Beras Tak Termasuk

0

Pelita.online – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo membeberkan rencana impor 4 komoditas yang termasuk barang kebutuhan pokok pokok untuk menghadapi lebaran tahun ini yang jatuh pada 12-13 Mei 2021. Data ini tertuang dalam prognosa ketersediaan dan kebutuhan pangan pokok nasional periode Januari-Mei 2021.

“Beberapa komoditi harus dari luar negeri karena produk dalam negeri belum dapat memenuhi total kebutuhan masyarakat,” kata Syahrul dalam rapat bersama Komisi Pertanian DPR di Jakarta. Kamis, 18 Maret 2021.

Total, ada 12 item komoditas pokok yang datanya disampaikan oleh Mentan. Sebanyak 4 komoditas dipenuhi lewat impor dan 8 lainnya sudah mencukupi dari kebutuhan dalam negeri. Rinciannya yaitu:

1. Kedelai

Stok akhir kedelai 2020 sebanyak 413 ribu ton dan perkiraan produksi lokal 42 ribu ton. Sementara perkiraan kebutuhan mencapai 1,3 juta ton. Untuk itu, perkiraan impornya sebesar 1 juta ton.

2. Bawang Putih

Stok akhir bawang putih 2020 sebesar 134 ribu ton dan perkiraan produksi lokal 14 ribu ton. Sementara perkiraan kebutuhan mencapai 243 ribu ton. Untuk itu, perkiraan impornya sebesar 257 ribu ton.

3. Daging Sapi atau Kerbau

Adapun stok akhir daging sapi dan kerbau pada 2020 sebesar 34 ribu ton dan perkiraan produksi lokal 120 ribu ton. Sementara perkiraan kebutuhan mencapai 280 ribu ton. Untuk itu, perkiraan impornya sebesar 111 ribu ton.

4. Gula Pasir

Untuk stok gula pada 2020 sebesar 804 ribu ton dan perkiraan produksi lokal 135 ribu ton. Sementara perkiraan kebutuhan mencapai 1,2 juta ton. Untuk itu, perkiraan impornya sebesar 646 ribu ton.

Sementara itu, tidak ada rencana impor untuk 8 komoditas pokok lainnya. Pasalnya, produksi dalam negeri dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai Mei 2021.

Delapan komoditas itu mulai dari beras, jagung, bawang merah, cabai besar, cabai rawit, daging ayam ras, telur ayam ras, dan terakhir minyak goreng.

 

Sumber : tempo.co

LEAVE A REPLY