Pelita.Online, Jakarta – Dalam konferensi pers Elemen Muda 212 yang mengatasnamakan peserta aksi 411 dan 212, tercium aroma permainan politik. Pasalnya, elemen tersebut hadir menentang hasil Ijtima Ulama II.
Bahkan, terlihat jelas di parkiran lokasi acara, terparkir sebuah mobil partai Perindo yang diketahui dari stiker mobil. Belakangan diketahui, pemiliknya adalah Beni Pramula, Ketua Koalisi Muda Partai Perindo. Kehadirannya dalam konferensi pers tersebut sebagai mantan Ketum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang juga turun aksi 411 dan 212.
Akan tetapi penyelenggara membantah agenda konferensi pers sebagai gerakan dukung mendukung politik. Koordinator Elemen Muda 212, Mulyadi P Tamsir mengatakan walaupun Elemen Muda 212 juga di dalamnya ada yang berafiliasi ke partai politik tertentu tetapi agenda ini tidak didukung oleh partai manapun atau mendukung pilihan politik manapun.
“Bahkan kita di sini memiliki perbedaan dalam memilih calon pemimpin dan wakil di Pilpres 2109 nanti. Sehingga elemen ini hadir dari hati nurani agar Gerakan 212 tidak ditarik ke ranah politik praktis, atau kepentingan kelompok dan pribadi,” katanya kepada Kiblat.net di Resto Munik, Matraman, Jajarta Timur, (20/9/2018).
Sementara, Beni Pramula mengaku agenda konferensi pers Elemen Muda 212 tidak terkait dalam hal politik, meskipun ia saat ini berafiliasi ke partai politik Perindo sebagai koalisi pemerintah. Melainkan Beni mengharapkan tidak adanya perpecahan dengan memaksakan orang dalam memilih calon presiden dan wakil presiden.
“Kita akan tetap mengembangkan nalar kritis sebagai anak- anak muda yang memiliki pandangan progresif untuk negara ini. Terkait saya bergabung ke partai politik, tentu saja saya harus mengikuti konsekuensi berpolitik,” tukasnya.
Kiblat.net
