Motor Jinak Marquez ‘Gesek Aspal’ Sirkuit Sentul

0

Pelita.Online –  Astra Honda Motor (AHM) mengajak para pecinta klan motor sport Honda CBR menjajal motor balap MotoGP versi jalan raya Marc Marquez, RC213V-S, di sirkuit Sentul, Jawa Barat pada akhir pekan lalu. Sebanyak 10 orang beruntung terpilih dalam agenda tersebut.

Acara itu sekaligus menjadi puncak kompetisi digital RC213V-S MotoGP Street Experience yang diadakan sejak awal November.

Tahapan seleksi pertama Honda memilih 20 kandidat yang berkesempatan masuk ke tahap selanjutnya. Mereka pun menjalani pelatihan dan seleksi safety riding menggunakan CBR250RR dan CB500F di Safety Riding Center Wahana Jatake (8/12). Dari seleksi tersebut, terpilih 10 peserta yang berkesempatan RC213V-S di Sentul.

Sebanyak 10 peserta yang lolos tidak langsung diizinkan menunggangi RC213V-S di lintasan. Sebelum pakai perlengkapan balap, mereka dibekali pengetahuan soal berkendara aman di sirkuit dari para pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT).

Setelah sesi bersama pebalap usai, para peserta juga mesti melewati seleksi tahap akhir. Pada tahap seleksi akhir, setiap peserta dinilai berdasarkan kemampuan berkendara di sirkuit menggunakan Honda CBR650F dan CBR1000RR yang langsung dievaluasi para pebalap AHRT.

GM Planning and Analysis Division AHM A. Indraputra mengatakan aktivitas melalui media digital yang dimulai sejak tahun lalu mendapat perhatian besar dari para pecinta balap. Pada kompetisi tahun ini dikatakan diikuti 1.089 perserta dari seluruh Indonesia.

“Harapan kami konsumen dapat merasakan pengalaman tak terlupakan dengan mengendarai langsung motor MotoGP Honda RC213V-S versi jalan raya,” ujar Indraputra melalui keterangan resminya, dikutip Jumat (28/12).

RC213V-S merupakan versi “street legal” dari motor Marquez di MotoGP, RC213V. Mesin keduanya hampir mirip, namun mesin V-4, 4-stroke, DOHC, 4-Valve, 999cc, dibikin lebih kalem buat pemakaian jalan raya.

Mesin RC213V-S mampu menghasilkan 156,9 tenaga kuda dengan torsi 102 Nm. Sistem pembakaran menggunakan PGM-Fi (Programmed Fuel Injection) dengan daya tampung bahan bakar 16,3 liter.

“Motor ini memang terasa berbeda dari segi performa dan sangat mudah dikendalikan sehingga memberikan kenyaman bagi pengendaranya,” ucap Benny Gunawan, salah satu peserta asal Kalimantan Barat. (ryh/fea)

 

LEAVE A REPLY