Muktamar PPP: Suharso Monoarfa dan Taj Yasin Masuk Bursa Calon Ketua Umum

0

Pelita.online – Suharso Monoarfa dan Taj Yasin Maimoen disebut akan maju dalam pemilihan Ketua Umum PPP di Muktamar IX partai tersebut yang digelar pada 18-20 Desember 2020 dan dibuka di hotel Claro Makassar, Sulawesi Selatan,

“Sudah ada dua calon yang deklarasi, selain Pak Suharso ada pula Pak Taj Yasin Maimoen. Untuk sahnya nanti sebagai calon setelah berkas di verifikasi,” ujar Ketua Steering Committee (SC) Muktamar PPP Amir Uskara, Kamis, 17 Desember 2020.

Suharso Monoarfa merupakan Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP dan kini menjabat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas kabinet Kerja Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Sedangkan Taj Yasin Maimoen diketahui putra (Alm) KH Maimun Zubair. Ia kini menjabat sebagai Wakil Gubernur Provinsi Jawa Tengah sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Jepara.

Uskara yang juga legislator DPR RI asal Sulawesi Selatan itu mengemukakan pendaftaran untuk pemilihan ketua akan dilakukan saat acara Muktamar PPP berlangsung. Aturannya jelas, syaratnya adalah pernah menjabat pengurus tingkat DPP pusat, maupun DPW atau provinsi selama satu periode.

Menanggapi Taj Yasin apakah memenuhi syarat karena menjabat Ketua DPC PPP tingkat kabupaten, Uskara belum bisa memberikan jawaban.Sebab yang menentukan adalah Muktamirin (peserta). “Saya belum bisa sampaikan apakah dia (Taj Yasin) bersyarat atau tidak, nanti dilihat pada saat verifikasi. Selanjutnya diserahkan ke Muktamirin apakah bersyarat atau bisa calon,” kata dia.

Mengenai persiapan Muktamar PPP yang akan dibuka di Makassar 18 Desember 2020, Uskara menyatakan sudah rampung. Panitia telah menyiapkan dua hotel yakni Hotel Claro dan Hotel Mercure untuk mengurangi terjadinya kerumunan. Kedua hotel ini disiapkan karena saling berdekatan.

Muktamar PPP tahun ini bertemakan ‘Merawat Persatuan dengan Pembangunan’ digelar secara virtual pada 10 zona di Indonesia, seperti Medan, Padang, Palembang, Tangerang, Bogor, Semarang, Surabaya, Samarinda, Manado dan Makassar. Peserta di Makassar, menurut Uskara, dibatasi maksimal 135 orang yang akan berada dalam ruangan.

“Jadi yang hadir itu (di Makassar) hanya pengurus inti sebab saran dari Satgas Covid-19 Nasional dan Kapolri tidak melakukan mobilisasi peserta ke Makassar. Saat pembukaan dibatasi hanya 200 orang dalam ruangan,” kata Uskara.

 

Sumber : tempo.co

LEAVE A REPLY