Niat Mulia di Balik Kisah Warga Jual Desa

0

Pelita.online – Seorang warga Spanyol punya gagasan untuk menjual desa sendiri. Hal itu didasari atas rasa prihatin melihat kondisi desanya.

Saat ini Spanyol punya masalah depopulasi penduduk. Banyak desa yang ditinggalkan warganya sendiri. Hal itu terjadi pula di Galicia, tempat tinggal Rosy Costoya.

Rosy Costoya adalah seorang dokter hewan, pengusaha, dan juga dijuluki meiga. Meiga merujuk pada penyihir atau perempuan bijak yang memiliki pengetahuan tentang ramuan lokal. Sebagai warga asli Galicia, ia prihatin dengan depopulasi desanya.

“Saya berasal dari desa kecil dan punya ikatan kuat dengan desa saya,” katanya seperti diwartakan BBC.

Galicia terletak di barat laut Spanyol. Lokasinya dekat dengan pantai dan ditumbuhi berbagai tanaman hijau. Costoya amat menyukai daerahnya namun sayangnya, Galicia tak luput dari depopulasi atau penyusutan jumlah penduduk. Menurut Badan Statistik Nasional Spanyol, INE, Galicia memiliki 3562 desa yang ditinggalkan, dimana jumlah ini terus meningkat setiap minggu.

Dilansir dari BBC, Senin (25/11/2109), hal ini terjadi lantaran angka kelahiran yang rendah dan masyarakat Spanyol yang kian menua. Infrastruktur yang buruk juga mendorong perpindahan penduduk desa ke tempat lain.

Melihat fenomena ini Costoya dan suaminya, Mark Adkinson, membuat bisnis yang bertujuan untuk membantu mengatasi masalah tersebut. Mereka menjual seluruh desa pada masyarakat yang tertarik guna menghidupkan kembali desa-desa di Galicia.

Niat Mulia di Balik Kisah Jualan DesaFoto: iStock

Menurut Costoya, tak sulit untuk memasarkan desanya karena saat ini internet telah membantu orang-orang mengetahui desa-desa itu. Costoya dan Adkinson bahkan tak perlu sibuk mencari calon pembeli karena biasanya pembeli akan datang pada mereka.

Pelanggan mereka kebanyakan berasal dari Inggris, Amerika Serikat, dan daerah lain di Spanyol. Galicia sendiri makin populer usai aktris Hollywood Gwyneth Paltrow menyebut desa yang letaknya dekat Lugo, Galicia, dalam sebuah katalog hadiah Goop Christmas miliknya.

Namun, bisnis ini tetap tak lepas dari kesulitan sehingga menuntut kerja keras. Bagian paling sulit ketika menjual desa adalah ketika mengumpulkan dokumen legalnya.

“Sangat penting bagi saya untuk memilih pemilik baru yang tepat. Saya menjual bagian dari tanah tempat tinggal saya dan bagian dari sejarah orang Galicia,” katanya.

Saat ini Costoya menjual properti kepada pelanggan dari London yang sebelumnya telah ia seleksi dari 200 kandidat. Costoya mematok harga yang beragam untuk desa-desa yang ia jual. Perbedaan harga ini tergantung pada keadaannya.

“Kami punya beberapa desa yang harganya di bawah 50 ribu euro (sekitar Rp 776 juta) dan yang lain mencapai 2 juta euro (sekitar Rp 31 miliar). Harga itu tergantung pada permukimannya, dimana lokasi propertinya, dan apakah (propertinya) runtuh.”

Baru-baru ini, Costoya menjual satu desa dengan tiga rumah, tanah luas, dan pantai dekat kota tepi laut di Viveiro seharga 300 ribu euro atau sekitar Rp 4,6 miliar. Pemilik baru desa ini, Serena Evans beserta suami dan kedua anak perempuannya mengaku senang dengan pembelian tersebut.

“Kami memiliki sepotong kecil bagian Galicia. Kami ingin berada di sana untuk menghabiskan waktu dan menikmatinya,” katanya.

Sementara itu, desa-desa lain masih menunggu pemilik barunya. “Kami dulu punya 30 atau 40 tetangga,” kata Benita Felgueira dari O Penso sebuah desa yang saat ini dijual. “Ini membuatku sedih ketika melihat kondisi desa seperti ini (ditinggalkan).”

Selain usaha yang dilakukan Costoya, ada pula gerakan lokal seperti ‘La Espana Vacia’ atau ‘Empty Spain’ mencoba untuk mendapatkan perhatian politisi. Kepala daerah Galicia, Alberto Nunez Feijoo juga memberikan insentif untuk membuat orang Galicia yang bekerja di luar negeri bisa kembali ke sana.

Costoya sendiri optimistis desa-desa di Galicia akan kembali ramai. “Saat ini dengan adanya internet, kamu dapat hidup dari jarak jauh dan tetap terhubung. Ini adalah momen yang indah untuk mengisi kembali semua desa yang ditinggalkan, untuk mengisi kembali Spanyol.”

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY