NU Sidoarjo Ajak Warga Jaga Perdamaian Jelang Sidang Sengketa Pilpres

0

Pelita.online – Jelang sidang perdana sengketa Pilpres 2019, Nahdlatul Ulama (NU) Sidoarjo dengan tegas menolak aksi-aksi yang bisa menyebabkan kerusuhan. NU berharap warga tidak mudah terprovokasi berita hoaks.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua PCNU Kabupaten Sidoarjo KH Maskhun. Menurutnya, peristiwa 22 Mei di Jakarta merupakan pelajaran besar bagi Bangsa Indonesia, di mana kerusuhan sangat mengganggu dan merugikan banyak pihak.

“Kerusuhan hanyalah tindakan yang sangat merugikan bangsa. Ketenangan, ketentraman dan kedamaian masyarakat pun terusik akibat aksi-aksi kerusuhan,” kata KH Maskhun saat dihubungi detikcom, Selasa (11/6/2019).

Maka dari itu, Maskhun berharap aksi 22 Mei tidak terulang di kemudian hari, terutama jelang penyelesaian sengketa Pilpres 2019. Jumat (14/6), MK akan menggelar sidang perdana terkait gugatan hasil Pilpres yang diajukan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ke MK pada Jumat (24/5).

“Kita jangan mudah terprovokasi berita-berita hoaks, fitnah dan hasutan yang mengajak kita untuk berbuat rusuh. Semua pasrahkan kepada lembaga hukum tertinggi kita. Mari bijak dan ciptakan kedamaian, serta bersama tolak kerusuhan,” tambahnya.

Lebih lanjut Maskhun menjelaskan, semua insan sejatinya bersaudara. Kemudian saling menghormati adalah salah satu kunci terciptanya perdamaian negeri.

“Sekarang ini tinggal bagaimana kita saling menghormati dan menguatkan persatuan, karena sesama umat manusia sejatinya kita bersaudara. Dan mari kita tegas menolak terjadinya kekerasan dan provokasi ajakan kerusuhan,” pungkasnya.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY