Pelita.online – Ketum NasDem Surya Paloh mengapresiasi kehadiran Ketum Gerindra Prabowo Subianto di acara kongres PDIP. Apalagi PDIP dan Gerindra berseberangan dalam politik di pemerintahan.
“Bagus, artinya baik, artinya musyawarah dan mufakat, adat istiadat, semangat kekeluargaan dapat kita rasakan suasananya itu saja,” kata Paloh usai Kongres V PDIP di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019).
Meski begitu, Paloh tak mau buru-buru melihat peluang koalisi dengan Gerindra. Menurutnya, berpolitik membutuhkan proses dan tak bisa instan.
“Nggak juga, kita ini berpolitik bukan bau satu minggu. Sudah cukup lama, kan dengan model dan sistem demokrasi seperti ini nah kita seharusnya bisa menyesuaikan. Sebuah proses yang kita lalui bersama penuh dengan dinamika dialektika ya kan, dan romantisme itu sendiri. Tapi pada dasarnya menurut saya ini kan suasana yang lebih mengukuhkan kita bangun kesadaran dalam keinginan kita untuk semuanya membangun kesadaran,” paparnya.
Paloh menyebut dalam berdemokrasi juga dibutuhkan kehadiran oposisi. Dia meminta pilihan itu bisa dilihat sebagai suatu yang positif untuk membangun bangsa.
“Bangsa ini bisa bergerak lebih maju ketika kita-kita memahami bukan hanya satu kelompok yang mampu, diperlukan seluruh kelompok untuk membangun satu persamaan kesatuan pemikiran untuk memajukan bangsa ini. Soal masalah di mana posisi dalam keadaan, ada yang di dalam pendukung pemerintah, ada yang di luar pemerintah, saya pikir yang kita lihat itu niatnya. Kalau kita memang niatnya sama, sama-sama ingin bertanggungjawab untuk maju mundurnya perjalanan kehidupan bangsa kita, kita harus hargai itu menurut saya,” paparnya.
Sumber : Detik.com
