Pelita.online – Pascaledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Guntur Laupe memerintahkan seluruh jajaran polres dan polsek meningkatkan kewaspadaan dan memperketat pengamanan. Guntur meminta kantor polidi si Sulsel untuk meningkatkan kewaspadaan mengantisipasi serangan terorisme.
“Untuk mengantisipasi kejadian serupa seperti bom Medan, aparat kepolisian bersenjata lengkap melakukan penjagaan ketat di pintu masuk Mako (Markas Komando) setiap tamu yang akan masuk harus diperiksa petugas, termasuk barang bawaannya,” kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo menyampaikan instruksi kapolda lewat keterangannya, Kamis (14/11/2019)
Ibrahim menambahkan situasi keamanan wilayah Makassar dan sekitarnya relatif kondusif. Meskipun ada kejadian bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, pelayanan publik di kantor-kantor kepolisian di Sulsel tetap berlangsung seperti hari biasa.
“Pelayanan tetap ada, tidak ada yang tidak dilayani, hanya saja, yang masuk ke dalam Mako harus diperiksa, untuk mencegah membawa barang yang membahayakan seperti senjata tajam,” pungkas mantan Kabid Humas Polda Sulut ini.
Bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan terjadi Rabu pagi kemarin (13/11) sekitar pukul 08.45 WIB. Ledakan bom terjadi saat banyak warga datang membuat SKCK. Dalam insiden ini, 5 personel Polri dan seorang warga terluka.
Polisi memastikan pelaku bom bunuh diri bernama Rabbial Muslim Nasution tewas di lokasi. Peristiwa ini juga menyebabkan sejumlah kendaraan rusak. Sebagai informasi, kegiatan pelayanan publik di Polrestabel Medan hingga hari ini masih berlangsung.
Sumber : Detik.com
