PDIP: Penilaian Fadli Zon soal Ahok Tendensius

0

Pelita.online – Fadli Zon meragukan kemampuan Basuki Tjahaja Purnama (BTP/Ahok) dalam menjalankan tugas sebagai Komisaris Utama Pertamina. Namun PDIP menilai penilaian Fadli Zon tendensius.

“Fadli Zon mewakili satu arus pandangan yang harus kita hormati, meski pandangannya simplistik reduksionistik (menyederhanakan) sehingga terkesan sudah dari awal apriori-tendensius,” tutur Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno kepada wartawan, Minggu (24/11/2019).

Hendrawan yang juga Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR ini menilai Ahok punya karakter khas dalam memimpin. Namun demikian, memang ada risiko Ahok menimbulkan kegaduhan.

“Ahok memiliki keberanian manajerial yang berbeda. Dia cenderung menganut psikologi ‘anti kemapanan’, membuat antitesa dari suatu normalitas atau hal yang baku. Perilaku demikian, tanpa diikuti energi untuk menciptakan sintesa atau harmoni, memang cenderung menimbulkan kegaduhan,” tutur Hendrawan.

PDIP: Penilaian Fadli Zon soal Ahok TendensiusHendrawan Supratikno (Andhika Prasetia/detikcom)

Hendrawan berharap Ahok bisa belajar dari pengalamannya yang sudah-sudah perihal kegaduhan, sehingga kerjanya bisa lebih efektif. Hendrawan juga menantikan puisi Fadli Zon untuk Ahok selanjutnya.

“Dengan pengalaman-pengalaman yang sudah dijalaninya, kita berharap Ahok akan lebih matang dan arif, sehingga pada saatnya Fadli Zon akan melahirkan puisi yang lebih apresiatif dan reflektif,” kata Hendrawan.

Sebelumnya, Fadli Zon merasa heran dengan terpilihnya eks Gubernur Jakarta itu menjadi Komisaris Utama PT Pertamina. Fadli mempertanyakan kemampuan Ahok.

“Biar masyarakat yang menilai. Kalau saya menilai kayak nggak ada orang lain aja gitu, kenapa, apa sih hebatnya? Menurut saya sih biasa-biasa saja. Tapi kan itu menimbulkan tokoh-tokoh atau orang-orang dan masyarakat yang selama ini kontra terhadap Ahok menjadi tidak suka,” kata Fadli Zon di Lemhannas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11).

Fadli Zon menilai terpilihnya Ahok menjadi Komut Pertamina merupakan refleksi kedekatan Presiden Jokowi dengan Ahok. Fadli menilai Jokowi dan Ahok adalah teman sejati.

“Ya menurut saya pasti menimbulkan kegaduhan dong. Kan harusnya mencari orang profesional, emangnya dia ahli minyak? Dia kan bukan ahli minyak. Hebatnya apa dia di Pertamina,” tutur Fadli soal pria sarjana Fakultas Teknologi Mineral jurusan Teknik Geologi Universitas Trisakti itu.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY