Pelabuhan Gilimanuk Bali Ditutup karena Corona, Terlarang untuk Penumpang

0

Pelita.online – Pelabuhan Gilimanuk, Bali tutup bagi angkutan penumpang. Kapal laut yang masuk pelabuhan di Kabupaten Jembrana itu dilarang mengangkut kendaraan penumpang seperti sepeda motor, mobil pribadi, dan bus.

Otoritas pelabuhan memasang portal penghalang di loket sepeda motor dan dengan dibantu petugas dari institusi terkait memerintahkan kendaraan penumpang seperti bus, mobil pribadi dan mobil travel agar balik arah.

Petugas setempat mengatakan pelayanan penyeberangan selama pandemi virus corona hanya melayani kendaraan barang dan logistik, sesuai instruksi Gubernur Bali I Wayan Koster.

“Saya maunya ke Madura, tapi sampai di sini disuruh balik ke Denpasar,” kata Hadirin saat tiba di Pelabuhan Gilimanuk dengan mengendarai sepeda motor bersama dua anaknya yang masih kecil.

Akhirnya ia mengaku terpaksa kembali ke Denpasar karena pelabuhan tidak melayani sepeda motor.

Pada hari yang sama (1/5/2020) jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di RSU Negara, Kabupaten Jembrana terus berkurang, setelah dua orang pasien yang terinfeksi virus tersebut dinyatakan sembuh.

“Saat ini RSU Negara masih merawat dua orang pasien positif COVID-19. Total warga Kabupaten Jembrana yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak delapan orang,” kata Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan saat melepas kepulangan dua pasien positif COVID-19 yang sembuh.

Ia mengatakan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang ditangani rumah sakit tersebut saat ini juga tinggal satu orang, dan pihaknya berharap tidak bertambah lagi.

Dalam waktu yang bersamaan dengan kepulangan dua pasien positif COVID-19, RSU Negara juga menyatakan dua pasien PDP dinyatakan negatif dari virus tersebut.

Menurut Kembang, dua orang PDP itu saat dilakukan rapid test dengan hasil reaktif, namun saat dilakukan tes swab dua kali hasilnya negatif.

Kepada dua orang pasien COVID-19 yang diperbolehkan pulang, ia berpesan meski sudah sembuh tetap menjalankan protokol pencegahan COVID-19 dengan mengikuti imbauan pemerintah seperti menjaga jarak, rajin mencuci tangan, dan mengenakan masker.

Dua orang pasien COVID-19 yang terakhir dinyatakan sembuh berasal dari pekerja migran Indonesia, yang bekerja di kapal pesiar.

“Mungkin kami tertular saat berada di dalam pesawat. Kami tidak tahu kalau tertular, karena tidak merasakan gejala apapun seperti batuk, pilek dan sesak nafas,” kata salah seorang pekerja migran.

 

Sumber : Suara.com

LEAVE A REPLY