Peluru Nyasar di Perumahan Warga Bekasi, TNI Sebut Pantulan

0

Pelita.online – Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Angkatan Udara (AU) Marsma TNI Fajar Adrianto menyebutkan temuan butir peluru yang meresahkan warga di Perumahan Nirvana Residence, Pondokgede, Kota Bekasi, adalah peluru pantulan dari lapangan tembak Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma (PK).

“Jadi bukan pelurunya nyasar ke sana, tidak, tapi pelurunya mantul atau rekoset,” katanya mengutip Antara, Minggu (13/9).

Fajar mengatakan bahwa peluru itu berasal dari fasilitas latihan lapangan tembak di Paskhas Lanud Halim PK, Jakarta Timur, yang lokasinya berdekatan dengan Perumahan Nirvana Residence.

Lapangan tembak di lingkungan Lanud Halim, kata Fajar, sudah dilengkapi penghalang peluru yang menjulang tinggi.

Namun, menurut Fajar, karena peluru itu berkecepatan tinggi ada kemungkinan membentur batu lalu terpantul hingga keluar lapangan.

“Bisa saja dia (peluru) terbang ke permukiman,” katanya.

Atas kejadian itu, sasaran tembak di lokasi tersebut sudah dipindahkan untuk mengantisipasi peristiwa serupa terulang.

“Jadi, sasaran-sasaran yang berpotensi rekoset ke arah warga itu sudah dipindahkan dan sudah diterangkan sama Pak RT dan Pak RW-nya,” katanya.

“Mungkin dari sini pelurunya ditembakkan ke sasarannya terus di belakangnya kan ada gundukan tanah dan segala macam, terus mungkin dari situ mantul ke arah warga,” tambahnya.

Fajar mengatakan peluru pantul tergolong tidak berbahaya jika terkena tubuh warga.

“Enggak terlalu sih (bahaya). Kan kalau mantul ini sudah pelan. Jadi melambung pelurunya, melambung gitu. Kalau tertembak, mantul, melambung jadi jauh. Tidak Terlalu membahayakan seperti langsung tertembak,” ujarnya.

Tempuh Jalur Mediasi

TNI Angkatan Udara kemudian menempuh mediasi bersama warga untuk menyelesaikan peristiwa peluru nyasar itu.

“Sudah dimediasi. Tadi pagi juga ada yang di sana sudah mengajak Bapak RT dan RWnya untuk melihat kondisi di lapangan,” kata Kepala Penerangan (Kapen) Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, M Rizwar.

Rizwar mengatakan bahwa kejadian peluru nyasar pada Kamis (10/9) itu bertepatan waktunya dengan jadwal latihan menembak.

“Sebetulnya ada kegiatan menembak, kami kemarin dapat informasi itu kan kami telusuri dulu, yang sekarang sudah diselesaikan baik-baik di sana,” katanya.

Pihak Lanud Halim juga telah mengajak warga Nirvana Residence untuk meninjau lokasi lapangan tembak yang berada tidak jauh di belakang perumahan warga.

“Kalau sebenarnya, ini kan sudah ada standar keamanan, kan peluru kecepatan tinggi, ada potensi pantulan, kalau yang seperti itu kan kita cek lagi, tapi standar keamanan tetap kita utamakan,” ujarnya.

Rizwar mengatakan kerusakan yang terjadi akibat peluru nyasar itu masih belum diketahui. Dia juga belum menerima kabar terkait upaya warga yang menjadi korban peluru nyasar melaporkan kejadian ke ranah hukum.

Sebelumnya, sejumlah warga di Perumahan Nirvana Residence Jatiwaringin, Pondok Gede, resah dengan temuan sejumlah peluru di lingkungan mereka dalam dua hari berturut-turut.

Pada Jumat (11/9) warga melaporkan kejadian itu kepada pengelola Lanud Halim melalui secarik surat pemberitahuan.

“Terus langsung diselesaikan hari Sabtu (12/9) kemarin, sudah sama Paskhas,” kata Fajar.

Satuan Reserse Kriminal Polrestro Bekasi Kota, Jawa Barat mengklaim telah menelusuri peristiwa penemuan sejumlah butir peluru nyasar tersebut dan telah berkoordinasi dengan Binmas setempat.

“Nanti ditelusuri. Kita akan koordinasi sama Binmas,” ujar Kanit Reskrim Polsek Pondokgede, AKP Supriyanto.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY