Pembangunan Pasar Johar Baru tahap pertama dipastikan molor

0

Jakarta, Pelita.Online – Proses pembangunan Pasar Johar Baru tahap pertama yang berlokasi di bekas Pasar Kanjengan Blok C dan D dipastikan akan molor dari kontrak, di mana dalam kontrak akan selesai pada akhir Desember tahun ini.

Keterlambatan proses pembangunan ini salah satunya disebabkan karena telah memasuki musim hujan, di mana jika satu alat berat ditargetkan satu hari mampu melakukan 12 kali pengeboran borephile, saat hujan hanya mampu 8 kali.

“Kalau kendala alam itu memang hujan, kalau begitu hujan kami tidak maksimal. Jadi kita kan ada lima alat, baru datang satu, yang sudah ada kan sudah bekerja maksimal empat, itu satu hari kita targetnya minimal dua belas titik, itu kalau hujan kan kadang jadi delapan, tapi kita kerjanya 24 jam nonstop,” sebut Bianto, pelaksana kontraktor PT Sinar Cerah Sempurna, Rabu (15/11).

Ia menyebutkan, hingga akhir kontrak pembangunan Pasar Johar baru tahap pertama di akhir Desember, pihaknya hanya mampu menyelesaikan pembangunan di angka 84 persen. Meskipun, hingga saat ini proses pengerjaan masih melebihi progres.

“Kita mungkin sampai di 85 persen, sekarang per 11 November progresnya 7,42 persen dari rencana 7,27 jadi kita masih lebih 15 persen,” ujarnya.

Senada, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fajar Purwoto menyebutkan, proses pembangunan ini memang berat jika dipaksakan selesai pada akhir Desember, karena anggaran dari pusat baru turun pada September dan Pembangunan baru dimulai pada pertengahan Oktober.

“Memang untuk seratus persen kelihatannya berat, kita kemarin sudah komunikasi dengan kontraktor apabila waktu sampai 31 Desember itu bisa dikerjakan 84,56 persen,” ucapnya.

Ia menyebutkan, dengan kondisi luas lokasi pengerjaan yang hanya 50 kali 50 meter tidak dimungkinkan percepatan pembangunan dengan menambah alat berat.

“Kemarin kami habis konsultasi ke kementerian dengan kontraktor ada dua opsi, dua opsi itu tetap berhenti di 31 Desember atau diperpanjang. Seandainya ini perpanjang waktu, kontraktor siap menyelesaikan seratus persen tanggal 28 Januari 2018, termasuk arsitektur, sudah bisa ditempati,” jelasnya.

Merdeka.com

LEAVE A REPLY