Pembeli Baru ‘Hilang’ Saat Corona, Daihatsu Ambruk pada April

0

Pelita.online – Efek beruntun pandemi virus corona (Covid-19) mengguncang penjualan Daihatsu di Indonesia pada April. Penjualan ritel atau dari dealer ke konsumen anjlok sekitar 50 persen menjadi 5.200 unit, sementara pada Maret dapat menyentuh 10.946 unit.

Sedangkan wholesales (penjualan dari produsen ke dealer) angkanya penurunannya jauh lebih kecil. Per April wholesales hanya 1.300 unit, itu turun lebih dari 90 persen dari Maret yang mencapai 18.162 unit.
Marketing and CR Division Head Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso mengatakan penurunan penjualan tersebut ikut mengubah pola pembelian produk Daihatsu. Selama virus meluas dikatakan ada perubahan dari pembeli kredit dan langsung lunas.
“Jadi pola pembelian normal itu 80 persen kredit dan sisanya cash. Nah April itu cash meningkat jadi 25 persen [kredit 75 persen]. Dan hingga pertengahan Mei ini pembelian kredit turun jadi 65 persen [cash 35 persen]. Jadi bisa dilihat sekarang kebanyakan bukan pembeli [mobil] pertama,” kata Hendrayadi melalui wawancara virtual, Kamis (14/5).

Pembeli mobil pertama kali atau pembeli baru selama ini diakomodasi oleh Daihatsu dengan menawarkan berbagai macam produk di bawah Rp200 juta seperti Ayla dan Calya yang masuk dalam Low Cost Green Car (LCGC). Pembeli baru di Indonesia kebanyakan memanfaatkan program cicilan yang ditawarkan leasing.

Hendrayadi juga menyoroti hal lain, ia tidak melihat ada perubahan kontribusi penjualan tiap daerah walau secara keseluruhan menurun. Porsi Jakarta disebut tetap paling besar kemudian dibuntuti Jawa Timur, Sumatera, dan lain sebagainya.

“Jadi kalau kontribusinya ini masih sama,” kata dia.
Hasil negatif pada April bikin rapor penjualan Daihatsu sepanjang tahun ini kurang bagus. Ritel Januari-April 44.346 unit, sedangkan periode sama tahun lalu 60.700 unit.

Angka wholesales Januari-April 49.443 unit, sementara tahun lalu 66.800 unit.

“Kami berharap kondisi ekonomi Indonesia ini dapat segera pulih dan pasar otomotif dapat bangkit dan berkembang kembali,” ujar Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra.

Penjualan mobil yang hancur saat pandemi bukan hanya Daihatsu, Toyota dan Honda sudah mengumumkan penjualan mereka yang menukik tajam pada April.

Ritel Toyota rontok jadi 8.433 unit, padahal Maret mencapai 17.787 unit. Sedangkan Honda jatuh dari 10.657 unit (Maret) menjadi 1.855 unit (April).

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY