Pelita.online – Pemerintah belum bisa memastikan kapan kegiatan belajar-mengajar (KBM) di sekolah akan kembali diterapkan. Pemerintah masih membahas hal-hal yang terkait dengan kegiatan tersebut.
“Pedomannya masih dibuat bersama Kemendikbud,” kata Juru Bicara Pemerintah terkait Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, saat dihubungi, Kamis (28/5/2020).
Yuri menyebut pemerintah tidak hanya membuat pedomannya. Menurutnya, kesiapan daerah menggelar KBM di sekolah juga penting dipikirkan.
“Ini juga masih dibahas kesiapan daerah untuk menerapkannya,” sebutnya.
Yuri menuturkan, meskipun nantinya sekolah akan kembali dibuka saat pandemi, protokol kesehatan harus diterapkan secara ketat. Kegiatan siswa-siswi di sekolah harus memperhatikan jaga jarak, menggunakan masker, hingga tempat cuci tangan harus disiapkan di sekolah.
Diberitakan sebelumnya, Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) menilai kegiatan belajar-mengajar (KBM) pada Juli mendatang belum siap dilaksanakan. Pertimbangannya, kesiapan infrastruktur dan tenaga pendidiklah yang harus jadi perhatian.
“Kalau mau dipaksakan Juli pada umumnya sekolah belum siap, kenapa belum siap? Karena persyaratannya yang diajukan tiap ruangan harus disemprot tiap hari dua kali dengan disinfektan, terus juga yang agak berat itu tentang jaga jarak. Biasanya satu bangku itu dua orang, sekarang satu bangku, satu siswa,” kata Ketua FAGI Iwan Hermawan saat dihubungi, Kamis (28/5).
Sumber : Detik.com
