Penghitungan Suara Rehat, Biden 220 Trump 213

0
(FILES) (COMBO) This combination of file pictures created on October 22, 2020 shows US President Donald Trump (L) and Democratic Presidential candidate and former US Vice President Joe Biden during the final presidential debate at Belmont University in Nashville, Tennessee, on October 22, 2020. - Democrat Joe Biden leads in the national polls and most of the battleground states going into Election Day but President Donald Trump is insisting they're wrong and he'll repeat his upset victory of 2016. Biden, the 77-year-old former vice president, has enjoyed a solid lead over Trump, 74, in the national polls for months, at times reaching double digits. (Photos by Brendan Smialowski and JIM WATSON / AFP)

Pelita.online – Penghitungan suara hasil pemilihan presiden di Amerika Serikat, rehat setelah lewat tengah malam Rabu (4/11/2020), di mana kandidat Partai Demokrat Joe Biden untuk sementara unggul 220 suara elektoral atas kubu petahana Presiden Donald Trump yang mendapat 213 suara elektoral.

Syarat untuk terpilih menjadi presiden Amerika adalah mendapatkan minimal 270 suara elektoral.

Masih ada jutaan suara di 10 negara bagian yang belum tuntas dihitung, antara lain di Arizona, Michigan, Wisconsin, Pennsylvania, North Carolina, Nevada, Georgia, Maine, Alaska dan Hawaii.

Melihat posisi kalkulasi sekarang, Trump lebih berpeluang mencapai 270 suara elektoral melalui Alaska, Georgia, Michigan, Wisconsin, Pennsylvania, North Carolina dan sebagian suara di Maine.

Sebagian dari negara bagian itu butuh waktu lebih karena kendala dalam menghitung suara masuk lewat pos, yang jumlahnya sangat besar. Di Pennsylvania saja, ada 1,4 juta suara via pos dan suara yang diberikan di TPS di pemungutan suara dini.

Biden mengandalkan suara pos dan pemilihan dini itu untuk menjaga keunggulan, karena kebanyakan pemilih lewat sistem ini berasal dari kubu Demokrat.

Sumber:CNN

LEAVE A REPLY