Penjagaan Ketat di Kompleks Parlemen Jelang Pelantikan Presiden

0

Pelita.online – Sehari jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, kawasan kompleks Gedung DPR/ MPR dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan TNI.

Pengamatan saat berada di kawasan sekitar Stasiun Palmerah, Sabtu (19/10/2019) siang, sisi luar Kompleks Parlemen sudah tampak dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan TNI, mulai dari dekat jembatan stasiun.

Perlengkapan anti-huru hara juga sudah tampak berjejer di sekitar bahu jalan.

Kompas.com, mencoba melihat gerbang pejalan kaki dekat kantor Polisi Subsektor Palmerah. Namun, gerbang itu sudah terikat dengan rantai perak.

Kompas.com pun mencoba masuk lewat gerbang belakang yang terletak di kawasan Jalan Lapangan Tembak.

Petugas gabungan dari polisi, TNI, dan pengamanan internal Kompleks Parlemen sudah menanti di pos penjagaan.

“Diperiksa dulu, tasnya,” kata salah satu petugas keamanan.

Petugas memeriksa tas secara detail. Petugas keamanan juga menanyakan maksud kedatangan ke Kompleks Parlemen.

Memasuki kawasan Kompleks Parlemen, sejumlah mobil yang masuk juga diperiksa oleh petugas gabungan.

Selain itu tampak pula kendaraan taktis militer dan kepolisian sedang parkir dan ada juga yang hilir mudik.

Di Gedung Nusantara I, petugas keamanan internal sudah tampak berjaga. Mesin X-Ray juga sudah terpasang di dekat pintu masuk gedung.

Keamanan juga terlihat di Gedung Nusantara II.

Menuju Nusantara III, tepatnya di depan Press Room, sudah tampak meja bundar putih dan kursi-kursi yang sudah ditata. Sejumlah layar datar tampak berjejer di pinggir meja dan kursi tersebut.

Akses menuju Nusantara III juga sudah dijaga petugas keamanan dan dilengkapi mesin X-Ray.

Di bagian belakang gedung paripurna juga tampak kendaraan taktis. Ada pula dua ambulans, satu dari Rumah Sakit Pusat Pertamina dan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto.

Diketahui, Jokowi-Ma’ruf Amin akan dilantik pada Minggu (20/10) di gedung DPR/ MPR. Dalam rangka pengamanan pelantikan, sebanyak 30.000 personel yang disiagakan.

Tokoh yang diamankan terdiri dari presiden-wapres beserta keluarganya, kepala negara, kepala pemerintahan, tamu dari luar negeri, dan utusan khusus.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY