Penyakit Kekurangan Kalium, Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya

0

Pelita.Online, Jakarta – Kamu pasti pernah kan mendengar kalium? Ya, kalium adalah mineral penting yang disebut sebagai elektrolit. Sebagai elektrolit, kalium berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mengendalikan tekanan darah. Kalium juga penting untuk menjaga fungsi otot dan saraf yang mengendalikan jantung. Jika tubuhmu kekurangan kalium, maka tubuh akan memberikan pertanda melalui serangkaian gejala. Gejala kekurangan kalium ada yang ringan dan serius, tergantung dari seberapa parah tubuh kehilangan kalium.

Kekurangan kalium dalam istilah medis disebut dengan hipokalemia. Kondisi ini terjadi jika kadar kalium dalam aliran darah seseorang berada di bawah batas normal. Dalam kondisi normal, kadar kalium di dalam darah berkisar antara 3,5 sampai 5 mEq/L. Kekurangan kalium jika kadar kalium dalam darah kurang dari 3,5 mEq/L.

Sedangkan apabila kadar kalium sangat rendah, yaitu kurang dari 2,5 mEq/L, maka kondisi ini merupakan kekurangan kalium tingkat lanjut yang bisa berbahaya atau bahkan menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani. Itu sebabnya, ketahui tanda atau ciri jika tubuh kekurangan kalium untuk mengurangi masalah yang lebih serius.

Penyakit akibat kekurangan kalium

Kram otot dan kedutan

Sakit perut

Sembelit

Mual dan muntah

Palpitasi jantung (jantung berdebar-debar; detak jantung Anda terasa tidak seperti biasanya, seperti terlalu lambat, atau detakannya tidak berirama, atau memiliki jumlah detakan lebih dari normal)

Sering buang air kecil dan merasa haus

Kesemutan dan mati rasa

Untuk memastikan kadar kalium dalam tubuh berada di batas normal atau tidak, kamu bisa berkonsultasi ke dokter. Biasanya dokter akan merekomendasikan pasien untuk melakukan beberapa tes laboratorium seperti tes darah, tes urine, dan tes EKG.

Liputan6.com

LEAVE A REPLY