Pelita.online – Tim SAR Gabungan berhasil menyelamatkan 2 orang nelayan yang 4 jam terombang-ambing di lautan usai perahunya dihantam ombak. Insiden tersebut terjadi di wilayah perairan Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Korban selamat. Sementara perahu korban sedang kita tarik ke pesisir,” ujar Koordinator Basarnas Bantaeng Arman Amiruddin kepada detikcom, Jumat (22/5/2020).
Korban yang diketahui bernama Immank (28) dan Aspar (27) itu disebut pergi melaut usai sahur sekitar pukul 03.00 WITA, dini hari tadi. Namun berselang satu jam kemudian, sekitar pukul 04.00 WITA, perahu kecil berkapasitas 2-3 orang yang ditumpangi korban terbalik akibat dihantam ombak.
“Memang cuaca buruk tadi, angin kencang sehingga perahu korban dihantam ombak. Cuma perahunya bahan fiber kan, pas terbalik masih mengapung, jadi mereka naik di atas perahu. Dia bertahan di situ selama 4 jam sampai kami datang evakuasi,” katanya.
Beruntung saat kejadian, lanjut Arman, salah seorang korban dapat menelepon rekannya yang bertugas di BPBD Bantaeng sehingga petugas langsung turun tangan.
“Kebetulan HP-nya masih bisa nelpon, dia kontak temannya yang kerja di BPBD. Kita menggunakan kapal cepat ke lokasi,” terang Arman.
Dia menjelaskan, korban ditemukan 2 mil dari pesisir pantai dengan jarak tempuh sepanjang 15 menit.
“Kita cepat temukan tadi, karena titiknya sudah dikasih oleh korban. Korban masih hapal titik mereka dihantam ombak, jadi dia tadi kasih tanda bahwa dia di sekitar namanya di ujung Katinting,” terang Arman.
“Informasi itu memudahkan kita menemukan korban dan melakukan evakuasi,” imbuh Arman.
Diketahui, enam orang dari Tim Basarnas Bantaeng serta 2 orang dari BPBD Bantaeng terlibat dalam operasi evakuasi ini.
“Jadi sekali lagi alhamdulillah keduanya selamat, korban sedang bersama kita. Perahunya sementara kita tarik ke pesisir,” pungkas Arman.
Sumber : Detik.com
