Perbedaan Mentega dan Margarin untuk Bikin Kue dan Masakan

0

Pelita.online – Sebagian orang sering salah kaprah, menggangap margarin dan mentega sama. Padahal margarin dan mentega berbeda, hanya tampilannya sekilas mirip.

Perbedaan mentega dan margarin ada pada bahan dasar produk, sehingga menimbulkan rasa dan aroma yang berbeda pada kue atau masakan.

Dilansir dari The Kitchn, berikut adalah perbedaan mentega dan margarin, beserta contoh penggunaan.

Apa itu mentega?

1. Bahan Dasar Mentega

Mentega adalah lemak padat yang berasal dari susu yang dikocok. Pada saat dikocok, lemak padat susu akan terpisah dengan buttermilk atau bagian cair susu.

Bahan dasar susu yang diolah menjadi mentega, biasanya berasal dari sapi.

Namun, ada jenis susu dari binatang lain yang bisa diolah menjadi mentega juga, seperti susu domba, susu kambing dan susu kerbau.

2. Ciri Fisik Mentega

Mentega yang dalam Bahasa Inggris disebut butter, memiliki ciri berwarna kuning pucat.

Terkadang, dijumpai juga mentega yang berwarna kuning tua. Warna mentega itu bergantung pada makanan yang dikonsumsi oleh binatang yang susunya diolah menjadi mentega.

Kandungan lemak pada susu juga dapat memengaruhi rasa dan tekstur mentega.

3. Jenis Mentega

1. Sweet cream butter

Kamu mungkin pernah menemukan mentega dengan kemasan bertuliskan “mentega krim manis/ sweet cream butter“.

Label tersebut mengindikasikan jenis mentega tersebut dibuat dari krim susu yang dipanaskan (pasteurisasi) untuk membunuh patogen dan mencegah pembusukan.

2. Unsalted butter (mentega tawar)

Selain jenis sweet cream butter, ada pula jenis mentega yang dibuat dari susu mentah tanpa perlu proses pemanasan, disebut unsalted butter.

3. Whipped Butter

Jenis mentega ini dibuat sebagai olesan. Penambahan udara pada proses pembuatan jenis mentega ini, membuat mentega punya konsistensi yang lebih ringan dan tidak terlalu padat.

Jika dibandingkan dengan mentega biasa, jenis whipped butter memiliki kandungan kalori dan lemak lebih sedikit.

Kandungan lemak pada mentega menjadi salah satu faktor yang membedakan setiap merk produk mentega.

Sebab, kandungan lemak tersebut juga mempengaruhi rasa dan tekstur produk mentega.

Oleh karena berasal dari lemak hewani, makan mentega mengandung kolesterol dan lemak jenuh lebih tinggi dibandingkan margarin.

Apa itu margarin?

Ilustrasi margarin

Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi margarin

Margarin adalah produk non-dairy yang dibuat sebagai pengganti mentega. Pada awalnya dibuat dari lemak hewan pada tahun 1800-an.

Namun kini margarin dibuat dari campuran minyak sayur, air, garam, emulsifier, dan beberapa margarin dicampur dengan susu. Oleh karena itu banyak vegan dan vegetarian memilih margarin ketimbang mentega.

Tidak semua margarin dibuat serupa. Ada berbagai perbedaan antar merek yang beredar di pasaran, maka dari itu penting untuk membaca label pada kemasan margarin.

Tidak seperti mentega, margarin tidak bisa kamu buat sendiri di rumah.

Seperti halnya mentega, margarin biasa juga harus memiliki kandungan lemak minimal 80 persen. Margarin yang punya persentase lemak lebih sedikit dari itu dianggap “olesan” saja.

Margarin dan “olesan” yang ada di pasaran biasanya mengandung lemak sekitar 10-90 persen.

Jumlah lemak pada margarin, tergantung dari perbandingan jumlah minyak sayur dan air. Margarin yang punya kandungan lemak lebih rendah, mempunyai kandungan air lebih banyak.

Margarin terbuat dari minyak sayur, maka margarin tidak mengandung kolesterol dan lemak jenuh seperti pada mentega.

Margarin mempunyai persentase lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal yang lebih tinggi daripada mentega.

Namun margarin juga mengandung lemak trans, walaupun beberapa merek telah mengurangi atau bahkan menghilangkan lemak trans ini dari bahan-bahan yang mereka gunakan.

Sebagai gantinya, mereka menggunakan minyak sawit dan biji palem.

Perbedaan mentega dengan margarin yang paling signifikan

Mentega.

Lihat Foto

Dilansir dari Reader’s Digest, komposisi yang berbeda antara mentega dan margarin juga berdampak pada tekstur dan bentuk kedua produk tersebut.

Tekstur margarin akan lebih padat bila berada di suhu ruang daripada mentega.

Sebab jumlah lemak jenuh pada margarin akan membuat ikatan yang padat dan tetap kaku pada suhu ruang.

Oleh karena itu kalau belanja margarin lewat online, kamu bisa memilih pengiriman durasi lebih dari satu hari.

Sementara jika membeli mentega lewat online, harus menggunakan pengiriman ekspres dalam hitungan jam.

Banyak pembuat kue dan koki memilih mentega karena rasanya yang tak tergantikan. Namun rasa margarin juga punya kelebihan tersendiri.

Margarin punya kandungan air yang tinggi, produk-produk yang dibuat menggunakan margarin akan memiliki tekstur yang lebih lembut.

Margarin dan mentega kadang bisa digantikan satu sama lain, tetapi kamu harus hati-hati ketika melakukannya.

Penggunaan mentega dan margarin

Dilansir dari All Recipes, penggunaan mentega tawar akan memberikan rasa yang lebih kaya pada keik, kue kering, dan pastry.

Kandungan lemak yang lebih tinggi pada mentega juga akan memberikan tekstur pada roti maupun kue yang dipanggang.

Margarin yang mengandung air lebih banyak dibandingkan lemaknya, bisa membuat adonan kue kering menyebar ketika dipanggang dan membuatnya jadi lebih mudah gosong.

Dilansir dari Alberta Milk, margarin biasanya akan lebih lembut ketika berada di suhu relatif dingin. Margarin bisa membuat kue kurang lembut dan kue kering akan kurang renyah.

Penggunaan mentega pada kue, akan memberikan beberapa perbedaan dari setiap produk yang dihasilkan, yakni:

1. Penggunaan mentega akan membuat kue punya rasa lebih enak dan terasa lembut.

2. Perbedaan dalam sisi tekstur. Mentega akan meleleh dalam mulut. Maka, kue yang menggunakan mentega akan terasa lebih lembut dalam mulut.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Head Pastry Chef Arkamaya, Yosua Ricky Ekajaya.

Menurutnya, perbedaan paling siginifikan dari penggunaan mentega dan margarin adalah pada rasa yang coba dicari oleh pembuatnya.

“Tergantung selera, pastinya kalau menggunakan mentega lebih enak. Enggak begitu pengaruh ke tekstur, hanya wanginya pasti berbeda. Orang bahkan bisa campur (mentega dan margarin) untuk wanginya dapat,” papar Chef Yosua pada Kompas.com, Senin (18/5/2020).

LEAVE A REPLY